Suara.com - Kekhawatiran tampaknya masih dirasakan keluarga Fiersa Besari. Sang istri, Siti Aqia Nurfadla, masih harap-harap cemas menunggu kepulangan Fiersa meski sudah mendapat kabar tentang kondisinya.
Seperti diketahui, Fiersa Besari baru mendaki Carstensz Pyramid atau biasa disebut Puncak Jaya, Papua.
Kepergian Fiersa mendaki puncak tertinggi di Indonesia itu berbarengan dengan kabar meninggalnya dua pendaki wanita di sana.

Fiersa Besari rupanya sedang merayakan ulang tahun ke-41 pada Senin (3/3/2025). Sayangnya Fiersa belum bisa berkumpul dengan keluarga ketika memperingati hari lahirnya tersebut.
Baca Juga: Selamat dari Tragedi Puncak Carstensz, Fiersa Besari Segera Pulang ke Bandung
Siti Aqia Nurfadla istri Fiersa Besari lantas berbagi cerita mengenai putri mereka, Kinasih Menyusuri Bumi. Menunggu kepulangan sang ayah, Kinasih diceritakan sampai tidak mau tidur.
"Sampai nggak mau tidur. Yang mau kasih kado ulang tahun ke bapak," tulis Aqia melalui Instagram Story.
Potret Kinasih sedang menggambar di sebuah kertas berwarna hitam dibagikan Aqia. Kinasih menulis "Welcome Bapak" dengan menambahkan gambar rumah.
"Ini karya dia sendiri, nulis sendiri. Cuma aku bantu eja + gambarin rumah," beber Aqia.
Kinasih diketahui belum lama ini merayakan ulang tahun ke-4. Kinasih juga menjadi alasan Fiersa Besari vakum di industri musik, selain ingin melanjutkan perjalanannya mendaki gunung-gunung di Indonesia.
Di sisi lain, Fiersa Besari telah membagikan kabar mengenai kondisinya di kawasan Carstensz Pyramid setelah kabar dua pendaki dalam rombongan yang sama tetapi beda tim meninggal dunia.
Sambil membagikan potret Puncak Jaya, Fiersa mengungkap belasungkawa yang mendalam.
"Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono," tulis Fiersa sebagai caption.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga Bu Lilie dan Bu Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," pungkasnya.
Fiersa Besari juga mengabarkan sudah berada di Timika, Papua Tengah, setelah sempat tertahan di basecamp Yellow Valley karena cuaca buruk. Pasalnya satu-satunya transportasi dari dan menuju basecamp hanya helikopter.
Kondisi Fiersa Besari dan rekannya, Furky Syahroni, pun stabil. Sementara soal tragedi yang menimpa dua pendaki wanita, Fiersa mengaku baru mendengar kabar mereka ketika sudah sampai di basecamp.
Kontributor : Neressa Prahastiwi