Dituding Melembek, Ahok Sempat Dipercaya Mahfud MD Bakal Usut Skandal Minyak

Minggu, 02 Maret 2025 | 19:10 WIB
Dituding Melembek, Ahok Sempat Dipercaya Mahfud MD Bakal Usut Skandal Minyak
Pengamat politik Mahfud MD saat memberi keterangan kepada wartawan ditemui di UGM, Kamis (20/2/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jejak digital Mahfud MD viral kembali seiring santernya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkoar-koar soal korusi Pertamina yang menelan kerugian hingga Rp1.000 triliun.

Seperti diketahui, Ahok dikritik oleh Hotman Paris dan beragam kalangan lain karena baru berkoar-koar skandal minyak di Pertamina usai lengser sebagai Komisaris Utama.

Dalam wawamcara tersebut, Mahfud MD terang-terangan mengungkap alasan Ahok ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Komisaris Utama periode 2019-2024.

"Ahok tuh lebih tegas," ujar Mahfud MD dalam sebuah wawancara, dikutip dari akun @paryono_88 pada Minggu (2/3/2025).

Menurut Mahfud MD, skandal minyak sudah tercium di era Jokowi. Dia mengungkap, mafia minyak masih berkeliaran bebas kendati sebuah institusi telah dibubarkan.

"Pak Presiden (bilang) ada masalah besar di dunia perminyakan kita. Dia sudah membubarkan satu institusi yang konon menguasai jaringan perdagangan minyak kita dari hulu ke hilir. Dan negara dirugikan sekian hari sekian ratus miliar," sambung Mahfud MD.

Oleh karena itu, ungkap Mahfud MD, Jokowi menunjuk Ahok untuk mengusut skandal minyak tersebut. Dia menilai, Ahok merupakan sosok yang tepat karena berkepribadian berani.

"Presiden tahu, kok ini sudah dibubarkan masih jalan ini (praktik mafia minyak)? Harus ada orang yang berani mendobrak itu semua. Kita lihat aja," ucap Mahfud MD.

Selaras dengan Jokowi, Mahfud MD mempercayai hal itu. Dia meyakini jika Ahok bakal mengungkap permainan minyak yang dikuasai mafia jika menjabat sebagai Komisaris Utama.

Baca Juga: Pengamat Minta Gaji Dirut Pertamina Dipangkas Jadi UMR: Biar Ikut Merasakan Susah

"Iya, membersihkan Pertamina," pungkas Mahfud MD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI