Infografis
Suara.com - Pelawak senior Nunung tengah diperbincangkan publik usai pengakuannya yang menjual semua asetnya hingga berakhir tinggal di satu kamar kos bersama suaminya.
Sempat diduga hartanya ludes karena membayar biaya pengobatan saat terkena kanker payudara pada 2023 lalu, namun Nunung menegaskan bahwa semua asetnya dijual sudah dijual sejak 2019, tepatnya sejak dia terkena kasus narkoba.
"Enggak (harta habis buat biaya pengobatan kanker). Aku jual aset itu sudah zaman 2019, pada saat aku kena kasus. Itukan sembilan bulan aku rehab, enggak ada pemasukan, dan hidup kan terus berjalan," kata Nunung saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Direhabilitasi selama sembilan bulan membuat pelawak bernama asli Tri Retno Prayudati tersebut tak memiliki pemasukan sama sekali.
Baca Juga: Kisah Unik Komedian Nunung Disuruh Ngelawak di Depan Jenazah hingga Kuda yang Ulang Tahun
Nunung juga tak dapat memulihkan kondisi finansialnya usai selesai rehabilitasi karena bersamaan dengan pandemi Covid-19.
"Selesai rehab, kena Covid, enggak ada pekerjaan lagi. Lah kan enggak salah kalau aku jual aset, apa yang aku punya. Untung aku masih punya aset, bisa aku jual, bisa untuk hidup. Ya cuma itu aja kan," ungkap Nunung.
Aset yang dijual Nunung antara lain rumah dan kos-kosan. Karenanya, perempuan 61 tahun tersebut tak punya rumah di Jakarta.
Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran memilih menyewa kamar sebuah kamar kos di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.
""Itu sudah lima tahun lalu, karena aku ditanyanya baru-baru ini, jadi ramai. Terus, memang aku di Jakarta enggak ada tempat (tinggal), karena memang aku kan lagi enggak ada pekerjaan, jadi aku sering pulang ke Solo. Di Jakarta tuh cuma kalau ada (pekerjaan) bintang tamu," tuturnya.
Baca Juga: Bukan Berasal dari Orang Kaya, Ibunda Nunung Srimulat Direndahkan Keluarga Sendiri
"Nah daripada aku ngontrak-ngontrak, beli ini, beli itu, wah repot lagi. Pindah lagi, pindah lagi, 'gimana kalau kita ngekos?' Ngekos pun kan enggak tiap hari, cuma kalau datang gini aja, nanti pulang," tambah Nunung.
Adapun hingga saat ini, Nunung masih rutin menjalani beberapa pengobatan pasca kanker di Jakarta. Ini yang menyebabkannya masih sering pergi di Jakarta meski sudah menetap di Solo.
"Karena aku juga masih harus kontrol terus setiap bulan, dokter pun di Jakarta semua, dokter psikiater, dokter gula, dokter asam lambung. Jadi harus bolak-balik Jakarta-Solo gitu," terang Nunung.
"Masih, pengobatan jalan terus. Ya banyak, aku kan ada asam lambung yg boleh dibilang sudah kronis. Ada gula, ada masih psikiater, karena memang masih ada ketakutan-ketakutan, ada kontrol kanker," imbuhnya.
Di sisi lain, saat ini Nunung dan suaminya masih menabung buat membeli rumah baru di Jakarta. Selama menabung, keduanya masih akan tetap ngekos.
