Suara.com - Ivan Gunawan masuk dalam jajaran desainer kondang Indonesia. Ia bahkan sudah membuka beberapa cabang butik.
Tapi sebagai pengusaha, Ivan Gunawan tak mau berhenti di dunia fesyen. Artis 43 tahun tersebut merambah bisnis lain, berlian.
Ivan Gunawan baru saja merilis berlian yang dinamakan 'Green Diamond'. Berbeda dari kebanyakan perhiasan yang terkesan mencolok, kepunyaan artis yang akrab disapa Igun ini memiliki desain klasik dan timeless.
![Ivan Gunawan ditemui di JCC, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/28/52585-ivan-gunawan.jpg)
"Market sekarang, anak-anak muda nggak mau yang hebring, tapi mereka ingin yang klasik yang tahan lama," kata Ivan Gunawan ditemui di JCC, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025).
Baca Juga: Beda Kelas dari Dewi Perssik, Sikap Ayu Ting Ting Cs Undang Doktif ke TV Tuai Pujian
Bahkan karena desainnya yang klasik, Ivan Gunawan berharap perhiasan yang dibeli generasi sekarang, menjadi warisan untuk anak cucu mereka kelak.
Alasan lain mengapa perhiasan milik Ivan Gunawan tak terlalu heboh karena menurutnya, benda tersebut adalah penyempurna penampilan.
"Biasanya perhiasan itu tidak lebih wah jadi bajunya," kata Ivan Gunawan.
"Inilah bedanya perhiasan dan aksesoris. Perhiasan tuh semakin sederhana semakin classy, kalau aksesoris itu semakin besar semakin heboh," imbuh presenter Brownis tersebut yang sekaligus memberikan ilmu.
Sebagai informasi, perhiasan Ivan Gunawan merupakan bagian dari lab-grown diamond.
Baca Juga: Diskak Doktif soal Shella Saukia, Ivan Gunawan Auto Pindah Tempat Duduk: Gak Ikut-ikutan
![Ivan Gunawan ditemui di JCC, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/28/35000-ivan-gunawan.jpg)
Berlian ini dibuat menggunakan teknologi canggih yang meniru proses pertumbuhan natural diamond. Sehingga menghasilkan batu yang identik secara kimia, fisik, dan optik dengan berlian yang ditambang.
Berbeda dengan penambangan berlian yang konvensional, yang sering kali menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan, berlian yang dikembangkan di laboratorium.
Pengembangan hanya memerlukan penggunaan lahan dan air yang jauh lebih sedikit serta menghasilkan emisi karbon yang tentunya lebih sedikit juga.