Infografis
Suara.com - Tsania Marwa kembali dengan proyek terbaru. Perempuan kelahiran 1991 ini tengah membintangi sinetron berjudul Cinta di Ujung Sajadah.
Sinetron ini ditayangkan di SCTV mulai Rabu (26/2/2025) kemarin. Semenjak penayangannya, film ini mendapatkan apresiasi yang baik.
Kisah yang dibawakan pun cukup menarik. Selain berfokus pada persoalan cinta dan keluarga, film ini menyoroti perjuangan seorang ibu mendapatkan kembali anaknya.
Fokus tersebut yang ternyata menjadi perhatian bagi Tsania Marwa. Fokus tersebut pula yang menjadi alasan di balik keputusannya membintangi sinetron Cinta di Ujung Sajadah.
Kepada Suara.com dalam sesi wawancara eksklusif, Tsania Marwa membuka perasaannya. Tsania mengaku merasa relate dengan apa yang dirasakan oleh karakter utama di dalam sinetron tersebut, yang bernama Rindu.
"Karakternya menantang banget. Ada sisi yang relate sama aku," ujar Tsania, Kamis (27/2/2025).
Meski begitu, Tsania tidak memerankan karakter Rindu yang berusaha mendapatkan kembali anaknya. Tsania justru memerankan karakter yang berseberangan, yang bersifat antagonis.
"Itu yang aku alami di hidup aku, namun aku berperan di titik seberangnya," jelas Tsania kemudian.
"Istilahnya (karakterku) mendukung memisahkan anak dengan ibunya," katanya menyambung.
Baca Juga: Tsania Marwa Dedikasikan Titel Cumlaude S2 Buat Anak-Anaknya
![Tsania Marwa usai hadir sebagai saksi fakta di sidang uji materi pasal 330 KUHP di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (9/7/2024)[Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/09/44368-tsania-marwa.jpg)
Sekali lagi, Tsania juga menjelaskan bila sinetron ini benar-benar bercerita soal perjuangan seorang ibu untuk mendapatkan kembali anaknya.
"Ini kisah perjuangan seorang ibu mendapatkan kembali anaknya," tegas Tsania Marwa.
Sebagai tambahan informasi, hubungan Tsania dan anak-anaknya di dunia nyata memang tidak mudah. Terutama usai berpisah dari mantan suami, Atalarik Syach.
Tsania dan Atalarik sudah bercerai sejak 2017. Sejak saat itu pula, Tsania tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya secara bebas.
