Infografis
Suara.com - Isi pesan WhatsApp Komang Adi Widiandari, istri Raim Laode berhasil mencuri perhatian warganet. Pasalnya dia mengingatkan suaminya untuk segera melaksanakan salat magrib.
Tentu hal ini mencuri perhatian warganet. Pasalnya istri Raim Laode itu merupakan seorang mualaf yang menjadi muslim setelah menikah.
Isi pesan itu sempat diunggah di salah satu akun gosip yang kemudian seperti menjadi teguran bagi orang yang membacanya.
"Pak naik magrib dulu. Apa lagi di dunia ini selain salat," tulis pesan tersebut.
Baca Juga: Film Komang Tayang Lebaran, Angkat Kisah Cinta Raim Laode
Dia akhir tulisan, pesan yang ditulis Komang seperti jadi pengingat untuk kaum muslim di Tanah Air untuk mementingkan salat ketimbang dunia.
"Nongkrong itu tidak menyelamatkan kita dari api neraka," sambungnya.
Beberapa warganet nampak merespons unggahan tersebut. Ada yang merasa malu karena pesan tersebut ditulis oleh seorang perempuan yang kurang dari tiga tahun baru menjadi mualaf.
"Lebih islam dari pada aku yang islam dari lahir. Malunya," ungkap salah satu warganet.
"Masya Allah. Panutan, bahagia selalu bersama kakak dan suami until jannah. Aamiin." sambung warganet.
Baca Juga: Akui Kagum, Kiesha Alvaro Cinlok dengan Aurora Ribero?
"Ku paham kenapa Raim menciptakan lagu seindah ini untuk wanita yang Insya Allah jadi wanita surganya," tulis warganet.
"Padahal beliau ini member newbie alias mualaf tapi masya Allah banget," terang warganet.
"Padahal Komang mualaf, lebih istiqomah dia dari pada aku yang muslim dari lahir," tutur warganet.
Seperti diketahui Raim Laode menikah dengan Komang Adi Widiandari pada bulan Oktober 2022. Pernikahan ini terjadi setelah Raim melamar Komang pada bulan September 2022.
Komang memutuskan untuk memeluk Islam dua minggu sebelum pernikahannya. Namun, proses ini tidak berlangsung begitu saja.
Satu minggu setelah melaporkan berkas ke catatan sipil, Komang masih harus menunggu sebelum secara resmi dapat dimualafkan.
Pada hari pernikahannya, yang juga merupakan hari ulang tahunnya, Komang resmi memeluk agama Islam.
Raim Laode menjelaskan bahwa proses mualaf Komang dilakukan pada pagi hari, diikuti dengan akad nikah pada sore hari, dan proses resepsi pada malam hari.
