Infografis
Suara.com - Iwan Fals menyadari peran radio dalam karier. Terutama sebelum era digital hadir belakangan ini. Iwan Fals mengenang saat promosi album dari radio ke radio. Walaupun kesal karena harus mengulang pembahasan, musisi bernama lengkap Virgiawan Listanto ini tetap bersyukur.
"Dulu, itu suatu yang wajib. Jadi kalau keluar lagu, album, harus keliling radio, sampai kesal, kecapean," kata Iwan Fals ditemui di acara Peluncuran iSWARA 24 Jam Berswara di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (26/2/2024).
"Tapi tanpa itu, saya enggak mungkin duduk di sini. Karena radio, luar biasa," imbuhnya.
Iwan Fals bahkan mengungkap peran radio buat lagu legendaris yang dibawakan. Sebab berkat radio, lagu tersebut menggema di kalangan masyarakat.
"Kalau enggak ada (radio), enggak ada (lagu) 'Oemar Bakrie', 'Bento', 'Wakil Rakyat'," kata Iwan Fals.
Iwan Fals bahkan sampai mengingat almarhum Gombloh membuat lagu soal radio. "Almarhum Gombloh, juga bikin lagu soal radio, 'di radio.... Aku dengar' begitu efektifnya," ujar sang musisi.
Tak hanya Iwan Fals, Dul Jaelani juga berterima kasih kepada radio. Karena punya peran dalam kariernya.
"Tanpa radio, kita pada musisi enggak punya tempat untuk mempromosikan karya ke dimensi yang lebih luas. Radio punya dampak positif dalam hidup saya," imbuh Dul Jaelani.
Maka dari itu, dua musisi ini menyambut baik kehadiran Radio iSwara, di mana ini merupakan penggabungan antara Trax FM dan I- radio.
Baca Juga: Beda Cara Alyssa Daguise dan Tissa Biani Rayakan Ultah Safeea Ahmad, Ada yang Ajak Dinner Mewah
iSwara tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan. Tapi juga membuka ruang buat masyarakat berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik.
