Suara.com - Kabar korupsi kembali mengiringi Tanah Air pada awal 2025. Kali ini, korupsi dilakukan oleh petinggi-petinggi Pertamina Patra Niaga.
Satu di antara petinggi yang dimaksud tak lain adalah Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Dugaan korupsi ini semakin ironis dengan terkuaknya gaji yang diterima olehnya.
Jabatan yang mentereng tersebut tentu saja diiringi dengan gaji yang besar. Gaji Riva dikabarkan mencapai angka sekitar Rp1,8 miliar per bulan.
Gaji yang besar ini tampaknya tak memuaskan hasrat dari Riva. Warganet pun ramai memberikan sindiran untuknya.
Baca Juga: Pendidikan Mentereng Riva Siahaan: Dirut Pertamina Patra Niaga Diduga Jadi Dalang Pertamax Oplosan
Selain warganet, sindiran turut datang dari salah satu ulama di Indonesia. Melalui Instagram, Ustaz Dasad Latif memberikan tanggapan sembari menyinggung soal rasa syukur.
"Padahal sudah dapat gaji lumayan gede, itulah kalau tak pandai bersyukur," tulis sang ulama, diansir pada Rabu (26/2/2025).
Unggahannya ini langsung menuai beragam komentar dari warganet.
"Setornya kemana aja ya," tanya warganet penasaran.
"Yang beli rakyat, yang kaya dia," tambah yang lain.
Baca Juga: Erick Thohir Mau Panggil Petinggi Pertamina Imbas Kasus Korupsi BBM Oplosan
![Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/26/24988-kasus-korupsi-tata-kelola-minyak-mentah-pertamina-riva-siahaan.jpg)
"Kalau saya ngatain, dosa kah, Ustaz?" warganet gatal ingin mengumpat.
"Kalau tidak dihukum berat dan asetnya di sita semua maka akan muncul lagi korupsi baru ," desak warganet.
"Indonesia tidak kurang orang pintar, hanya orang jujur," tambah yang lain.
Dasad Latif sendiri dikenal sebagai salah satu ulama dan tokoh agama di Indonesia asal Sulawesi. Beliau juga aktif mengajar di Universitas Hasanuddin.