Infografis
Suara.com - Pengacara Hotman Paris akhirnya buka-bukaan soal penyakit yang tengah dideritanya. Akibat penyakitnya ini, ia harus dilarikan ke rumah sakit ternama di Singapura demi mendapat perawatan lanjutan.
Hotman Paris pun mengunggah tangkapan layar Google dengan pencarian 'abses liver itu apa'. Di bawahnya, terpampang keterangan lengkap mengenai abses liver atau hati.
"Inilah penyebab Hotman sakit," tulis lawan Razman Arif Nasution itu dalam caption, Rabu (26/2/2025).
Dijelaskan bahwa abses hati merupakan kantung nanah yang terbentuk akibat cedera pada organ hati. Bila dibiarkan, kondisi tersebut akan menjadi infeksi.
"Abses hati adalah kantung nanah yang terbentuk akibat cedera dalam organ hati. Nanah sendiri terbentuk dari sel darah putih dan sel mati yang terbentuk saat tubuh mencoba melawan infeksi," bunyi penjelasan dari Google.
Postingan terbaru Hotman Paris itupun dipenuhi dengan doa kesembuhan dari warganet. Namun, ada pula warganet yang menasihatinya untuk berhenti meminum alkohol.
"Stop minum alkohol bang. Semoga lekas sembuh," doa seorang warganet.
"Dulu almarhum suamiku juga sakit abses hati loh tulang @hotmanparisofficial. Ini kebanyakan begadang, minum alkohol loh," imbuh warganet yang lain.
"Berarti ke depan nggak boleh lagi minum-minum alkohol demi kesehatan bang Hotman," kata warganet lainnya.
Baca Juga: Hotman Paris Pamer Fasilitas Mewah RS Singapura, Sindir Kemenkes RI?
Sebelumnya, Hotman Paris mengira sakitnya itu disebabkan oleh kesibukannya dalam beberapa hari sebelumnya. Hal itu membuat kondisinya drop hingga kadar Hb (hemoglobin) di dalam tubuhnya turun.
"Terbang ke IKN Balikpapan, capek sekali perjalanan Balikpapan IKN, ada enam jam lebih. Pulang ke Jakarta hampir tiap hari syuting, bahkan ada dua kali. Saya duduk di TV, saya syuting, ada juga (jadi) pembawa acara. Akhirnya tanggal 20 Februari jam 5 Subuh, rapat banyak, sampai kemudian pergi sidang dan drop," jelasnya pada unggahan sebelumnya.
Kini, Hotman Paris tengah dirawat di Rumah Sakit Mount Novena Elizabeth Singapura. Terbilang sudah tiga hari sang advokat di negara tetangga untuk pengobatan.
