Suara.com - Darius Sinathrya lagi-lagi menyuarakan kritik terhadap isu sosial. Terbaru, sang aktor melontarkan pernyataan keras terhadap praktek korupsi di tubuh Pertamina yang berimbas pada peredaran bensin oplosan dan merugikan masyarakat.
Lewat sebuah tulisan di X, Darius Sinathrya mengaku lelah dengan istilah oknum dalam setiap masalah yang melibatkan institusi negara.
"Buset, kalau BBM oplosan, artinya rakyat yang subsidi oknum. Halah, oknum lagi, oknum lagi," ujar Darius Sinathrya, Selasa (25/2/2025).
![Darius Sinathrya dalam jumpa pers film Lyora: Penantian Buah Hati di kawasan Kemang Timur, Jakarta, Jumat (17/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/19/53226-darius-sinathrya.jpg)
Darius Sinathrya, dalam lanjutan keterangannya, juga menyindir para petinggi Pertamina yang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Baca Juga: Selain Rumah Riza Chalid, Kejagung Juga Geledah Kantor di Plaza Asia dan Rumah di Jenggala 2
"Menang banyak bos?!" hardik suami Donna Agnesia itu.
Sebelumnya, Darius Sinathrya juga bereaksi atas upaya pembungkaman kritik terhadap band Sukatani atas keresahan mereka ke oknum pelaku pungli di tubuh Polri.
Lewat tulisan di X juga, Darius Sinathrya menyayangkan dugaan sikap anti kritik dari anggota Polri yang memaksa Sukatani meminta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar yang sarat kritik terhadap institusi mereka.
"Kalau nggak mau dikritik, benahi institusinya, oknumnya, bukan malah makin represif!" seru Darius Sinathrya.
Selain Darius Sinathrya, nama-nama seperti Fiersa Besari hingga Deva Mahenra sudah lebih dulu mengutarakan kekecewaan mereka atas korupsi di tubuh Pertamina.
Mereka sama-sama tidak habis pikir melihat Pertamina tega membohongi rakyat dengan menjual bensin oplosan. Ditambah lagi, bensin jenis Pertamax yang dioplos adalah produk yang disediakan untuk masyarakat mampu atau non subsidi.

Total kerugian negara buntut korupsi bensin oplosan Pertamina sendiri mencapai Rp193,7 triliun. Riva Siahaan selaku Dirut PT Pertamina Patra Niaga pun sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama enam orang lain, dengan tiga di antaranya dari pihak swasta.
Pertamina sendiri sebenarnya sudah meluruskan kabar peredaran bensin oplosan buntut praktek korupsi di internal mereka. Stok bensin Pertamax yang saat ini tersedia di berbagai SPBU dipastikan bukan hasil oplosan.
Namun, masyarakat terlanjur tidak percaya. Bahkan, sempat muncul seruan boikot terhadap Pertamina usai cerita pengoplosan bensin terungkap.