
"Rumah sakit di Indonesia dan Kementerian Kesehatan, harap memberikan komentar juga. Ini bukan sekadar konten, loh! Di dalamnya terdapat banyak kritik tajam mengenai pelayanan pasien yang sedang sakit. Saya menunggu komentar dari pihak-pihak terkait dengan pelayanan kesehatan di Indonesia. Kira-kira, ada tidak yang akan berkomentar di sini?" komentar seorang warganet.
"Mencari uangnya di Indonesia, tapi menghabiskannya di luar negeri. Kenapa begitu? Ayo, @kemenkes_ri, apa yang perlu dibenahi?" ujar warganet lainnya.
"Beda perlakuan, ya, antara rumah sakit di Indonesia dan luar negeri? Dulu, tiga tahun lalu, ibu saya menjalani paket skrining kanker di Malaysia, semuanya hanya sekitar Rp12 juta. Sementara di Indonesia, dengan jumlah itu baru bisa mendapatkan satu marker CA. Jelas rugi! Untuk apa ke spesialis di Indonesia kalau dokter-dokternya masih merasa seperti manusia setengah dewa?" sahut warganet lain.
Kontributor : Chusnul Chotimah