Langkah yang dipilih adalah sentuhan kasar. Karya seni dibredel, seniman ditelanjangi, dan institusi 'penguasa' muncul dengan ucapan menjemukan, 'kami tak anti-kritik'.
Pola semacam ini tidak terjadi sekali dan berpotensi dilakukan berulang kali. Mereka alergi dengan seni, namun tidak berupaya menyembuhkan diri.