Ibu Pertiwi Alergi Seni: Tangan Dibredel, Mulut Dibungkam, Wajah Ditelanjangi

Selasa, 25 Februari 2025 | 16:54 WIB
Ibu Pertiwi Alergi Seni: Tangan Dibredel, Mulut Dibungkam, Wajah Ditelanjangi
Ilustrasi Band Punk Sukatani. [Suara.com/Iqbal Assaputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Lirik Lagu Sukatani "Bayar Bayar Bayar" (Instagram/sukatani.band)
Band punk Sukatani yang mempopulerkan lagu "Bayar Bayar Bayar" (Instagram/sukatani.band)

Bangkit Bersama Sukatani

Tidak ada satu pun orang yang senang ketika hak-haknya dilucuti. Jika dia merasa senang, ada dua kemungkinan. Pertama, dia telah dibeli dengan kekuasan dan kedua, dia diintimidasi oleh kekuasaan.

Apa yang disampaikan oleh Sukatani di media sosial pada Kamis (20/2/2025) dengan identitas yang ditelanjangi, membawa nasib berkesenian di tanah air ke dalam pusaran yang semakin gelap.

Namun Kamis, 20 Februari 2025 bukan titik awal dari intimidasi yang diterima oleh Sukatani. Untuk Anda, Suara.com merangkum linimasa penelanjangan Sukatani oleh penguasa ibu pertiwi sebagai berikut

  • 24 Juli 2023

Sukatani debut dengan album bertajuk Gelap Gempita. Pada album ini lah, lagu Bayar Bayar Bayar dirilis pada tahun yang sama.

Namun lagu ini baru benar-benar menarik perhatian pada 2025. Lirik yang mengkritisi praktik 'membayar' oknum polisi untuk beragam kepentingan ini dipandang faktual dan dekat dengan pengalaman masyarakat.

  • 7 Februari 2025

Terungkap baru-baru ini, upaya menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari segala platform sudah ada sejak awal Februari 2025.

Perwakilan label Sukatani, Bung Kalz menyinggung adanya negosiasi antara band tersebut dan Polda Jawa Tengah. Negosiasi tersebut dikabarkan berjalan dengan alot.

  • 20 Februari 2025

Sukatani menyampaikan permohonan maaf secara resmi di Instagram. Vokalis, Novi Citra Indriyati dan gitaris, Muhammad Syifa Al Ufti memohon maaf kepada insitusi kepolisian atas isi lagu Bayar Bayar Bayar.

Baca Juga: Alasan Novi Vokalis Band Sukatani Dipecat Jadi Guru Terungkap, Disebut Melanggar Kode Etik

Sukatani mengumumkan penarikan lagu tersebut dari semua platform. Sukatani sekaligus meminta publik untuk menghapus jejak-jejak dari lagu yang kini terbukti mengganggu ego dari institusi kepolisian di tanah air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI