Suara.com - Di tengah ramainya isu Band Sukatani mendapat intimidasi karena menyanyikan lagu "Bayar Bayar Bayar", Rina Nose mengunggah video penampilannya sebagai vokalis band Methosa di Instagram.
Pada unggahannya itu, Rina Nose bersama personel band Methosa membawakan lagu "Bangun Orang Waras" yang berisi kritik sosial.
Salah satu potongan lirik lagu yang dibawakan Rina Nose dan diunggahnya di Instagram itu menyinggung soal kawasan hutan adat yang dijual dan dijadikan lahan sawit.
"Hutan adat itu rumah kami dijual. Kini ratusan tahun kami sudah di sini. Sekarang menjadi lahan sawit oligarki!" potongan lirik yang dinyanyikan Rina Nose dan diunggah di Instagramnya, Senin (24/2/2025).
Baca Juga: Lengkap! Kronologi Versi Nikita Mirzani Soal Dugaan Pemerasan ke Dokter Reza Gladys
Lirik lagu yang dilantunkan Rina Nose sebagai vokalis band Methosa ini lantas menjadi sorotan publik.
![Rina Nose ditemui di Cawang, Jakarta Timur pada Rabu (6/3/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/07/85852-rina-nose.jpg)
Sebab, netizen menilai liriknya tak jauh berbeda dengan liri lagu "Bayar Bayar Bayar" dari band Sukatani yang berisi kritik sosial.
Lirik lagu "Bangun Orang Waras" dari band Methosa ini justru mengajak masyarakat untuk kritis terhadap praktik-praktik buruk yang merugikan bangsa.
Lagu ini juga mendorong masyarakat untuk aktif mengawasi dan mengoreksi kinerja pemerintah.
Karena itu, netizen bertanya-tanya band Methosa bersama Rina Nose juga akan mendapatkan intimidasi yang sama seperti band Sukatani atau tidak.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani Ngaku Dapat Job di Bulan Ramadan
Banyak pula yang meminta Rina Nose beserta kawan-kawannya untuk berhati-hati, bila mendapat intimidasi setelah mengunggah video tersebut di Instagram.
"Awas ada yang tersinggung teh, nanti rilis pula klarifikasi," kata @azzahra**.
"Coba kita lihat, apakah iontitusi terkait bisa mengintimidasi terhadap band Methosa ini? seperti yang dilakukan ke band lainnya," kata @fitriarta***.
"Awas teh nanti ada yang tersinggung terus disuruh minta maap," kata @arjun**.
"Jangan-jangan bentar lagi (disuruh) klarifikas," kata @k.sang**.