Suara.com - Pihak Polri akhirnya buka suara terkait dugaan intimidasi terhadap dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy sebagai gitaris dan Novi Chitra Indriyaki atau Twister Angels sebagai vokalis.
Mereka baru-baru ini meminta maaf atas karya lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' yang isinya disinyalir menyudutkan instansi kepolisian. Sukatani juga telah menarik lagu tersebut dari berbagai platform musik.
![Band Sukatani. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/21/26422-band-sukatani.jpg)
Dugaan pembredelan lagu tersebut memicu kontra dari masyarakat hingga muncul tagar 'kami bersama Sukatani' dengan dibubuhi kode '1312', yang merupakan simbol perlawanan terhadap kepolisian.
Kini, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menanggapi permasalahan tersebut. Ia berdeklarasi akan menjadikan band Sukatani sebagai duta Polri.
Baca Juga: Kapolri Ingin Band Punk Sukatani Duta Polri, DPR: Itu Menandakan...
"Nanti kalau band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau Duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi," tutur Listyo Sigit.
"Serta konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," sambungnya, dikutip dari Antaranews.com pada Senin (24/2/2025).

Usulan dari jenderal bintang empat itu diklaim sebagai komitmen Polri dalam membangun instansi yang lebih baik ke depannya.
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi, untuk menjadi menjadi organisasi yang modern, yang terus melakukan perubahan dan perbaikan," paparnya lebih lanjut.
Berbanding terbalik dengan stigma masyarakat, Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri tidak antikritik. Hal itu justru menjadi bahan evaluasi mereka.
Baca Juga: Lagu Kritik Berujung Minta Maaf, Kisah Band Sukatani Jadi Sorotan Media Singapura
"Bagi kami, kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Listyo Sigit juga mengatakan bahwa Polri juga telah membuat forum penyampaian kritik melalui seni. Salah satunya dari kegiatan stand up comedy.