Suara.com - Sutradara Garin Nugroho kembali mengkritik pemerintah. Kali ini, dia mengunggah sebuah tulisan mengenai sejarah yang mengungkap keadilan tidak akan mati dengan bentuk pemerintah yang tidak adil.
Garing mengungkap hal tersebut dalam bentuk tulisan yang diunggahnya dalam Instagram.
"Sejarah mencatat, rasa keadilan tidak pernah mati oleh sebesar apapun oligarki, kekuatan otoriter, politik, bisnis, militer, dan manipulasi undang-undang," tulisnya pada Minggu (23/2/2025).
"Rasa keadilan ada di setiap hati manusia. Bagian terkuat dari penciptaan yang maha kuasa pemandu setiap warga sejak kecil untuk daya hidup masa depan," sambungnya lagi.
Sedangkan di caption foto tersebut, Garin mengungkap kesalahan pemerintahan Jokowi selama 10 tahun menjabat jadi Presiden.
"Pemerintahan pencitraan penuh manipulatif. Jokowi selama 10 tahun terbukti akhirnya mewariskan utang besar, produktivitas dan kualitas bangsa rendah , politik dinasti yang kotor, lahirnya pemimpin tanpa visi dan proses, lumpuhnya peran institusi pemerintah berbasis undang-undang untuk melayani rakyat, manupulasi undang-undang," ungkap Garin Nugroho.
"Merebaknya kemewahan gaya hidup elit, ruang komunikasi publik yang banal, hilangnya etika dan panduan kepemimpinan berbangsa , penguasaan sumber daya alam dan ekonomi pada kelompok kecil dan tercabutnya hak masyarakat sipil," imbuhnya.
Warisan pemerintah yang lalu membuat pemerintah kali ini kurang berani dalam membuat kebijakan untuk masyarakat sipil.
"Sementara, pemerintahan baru kehilangan keberanian dengan kebijakan matang untuk mengembalikan hak-hak masyarakat sipil dan mengubur warisan buruk Jokowi," tuturnya.
Baca Juga: Protes Meningkat, Prabowo Berterima Kasih pada Jokowi, Zainal: Memperkuat Narasi Dirty Vote
Garin Menilai banyak hak-hak warga negara yang hilang. Sehingga dia mengajak pemerintah kali ini mengembalikan hak warga negara sebagaimana mestinya.