Suara.com - Nikita Mirzani memberikan pandangan dan pemahamannya soal hukum baru-baru ini. Ditetapkan sebagai tersangka tampak tak membuat dirinya merasa gusar.
"Sampai detik ini, gue masih santai aja sih," ujar Nikita dalam unggahan di akun TikTok @ilychan86.
"Kalau sudah berhubungan dengan kepolisian (sudah pernah), ya biasa aja," katanya menyambung.
Ucapan Nikita ini kemudian diiringi dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Satu diantaranya adalah mengenai aturan hukum terkait pemerasan yang diarahkan kepadanya.
Baca Juga: Profil Attaubah Mufid, Suami Dokter Reza Gladys yang Terseret Kasus Nikita Mirzani
![Nikita Mirzani. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/21/30407-nikita-mirzani.jpg)
Menurut Nikita, publik bisa belajar banyak soal kasus yang menjerat namanya saat ini. Apalagi dengan dirinya yang ditetapkan sebagai tersangka.
Pelajaran pertama adalah soal pentingnya memiliki surat kerja sama secara legal alih-alih menggunakan WhatsApp. Hal ini dikarenakan pesan WhatsApp tersebut berpotensi menjadi bukti untuk dipidanakan.
"Oh berarti kalau kerja sama lewat WhatsApp itu tetap akan bisa dipidanakan. Berarti kalian harus nyodorin surat kontrak," ujar Nikita.
Ucapan Nikita Mirzani ini kemudian mendatangkan komentar positif dari warganet. Banyak yang dibuat salah fokus dengan pandangannya mengenai dunia hukum.
Ada yang menilai bila Nikita semakin pintar soal hukum. Ada pula yang memandang pengalaman Nikita lah yang berbicara.
Baca Juga: Firdaus Oiwobo Tawarkan Diri Jadi Pengacara Nikita Mirzani: Gue Fight All Out!

Lebih menariknya, saat ditelusuri dengan lebih lanjut, Nikita memang menaruh perhatian spesial pada dunia hukum. Ibu tiga anak ini sempat bercita-cita bekerja di dunia hukum.
Sayang sekali impian tersebut belum terlaksana hingga hari ini.
Pada 2018 lalu, kepada awak media, Nikita sempat ditodong soal pendidikan. Bila memiliki kesempatan untuk belajar, hukum menjadi jawabannya.
"Kalau mau sekolah lagi dari dulu memang pengin sekolah lagi, dan memang sekolah ini maunya ambil hukum," ungkap Nikita.
Namun motivasi yang dimiliki untuk belajar hukum berubah. Bukan karena impian masa kecil, motivasinya adalah fakta bahwa dirinya kerap tersandung kasus hukum.
"Karena sering tersandung kasus, jadi pengin tahu gitu. Hukum di Indonesia ini seperti apa sih?" tambah Nikita.
Kala itu, Nikita sempat menjelaskan bila ranah hukum bisa menjadi jembatan bagi dirinya terjun ke dunia politik.