Suara.com - Band Punk Sukatani jadi pembicaraan publik setelah video permintaan maaf terhadap institusi Polri viral di media sosial.
Tak ada angin tak ada hujan, Sukatani tiba-tiba mengunggah video permintaan maaf atas beredarnya Lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar". Permintaan maaf ini ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, yang dalam liriknya (ada kata) bayar polisi yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” kata Syifa, gitaris Sukatani.
Tidak hanya itu, Sukatani juga menarik lagu yang berisi kritik terhadap institusi Polri itu dari semua platform media sosial.
Syifa mengatakan pihaknya tidak lagi bertanggung jawab jika masih ada pihak-pihak yang mengedarkan lagu tersebut.
Dilihat dari lirik lagunya, Bayar Bayar Bayar berisi tentang orang yang selalu harus membayar ketika berurusan dengan polisi.
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Itulah sepenggal lirik lagu Bayar Bayar Bayar milik Sukatani. Menurut Syifa lagu ini dibuat untuk oknum polisi yang melanggar peraturan.
Baca Juga: Menham Natalius Pigai Buka Suara Soal Band Sukatani: Aparat Perlu Mengoreksi Diri
Belakangan diketahui sebelum video permintaan maaf itu beredar, Sukatani ternyata diinterogasi Tim Siber Polda Jawa Tengah mengenai lagu Bayar Bayar Bayar.