Suara.com - Pembungkaman berkesenian yang dilakukan oknum polisi terhadap band punk Sukatani menuai kecaman masyarakat secara luas. Sejumlah musisi, aktor, hingga komika seperti Heri Horeh pun ikut memberikan kritik terhadap polisi atas kasus ini.
Heri Horeh dengan gaya sindirannya yang khas dan ngeselin, menilai polisi tidak perlu tersinggung kalau memang kritik Sukatani salah alamat.
"Kalau memang bersih, kenapa harus risi?," ujar Heri Horeh dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya dan tersebar di hampir seluruh platform digital.
Lantaran ada oknum yang tersinggung, Polri secara tidak langsung membenarkan bahwa masih ada anggota mereka yang terlibat praktik pungli.
"Jadi dikasih fakta, bukannya evaluasi, benahin diri, malah intimidasi," kata Heri Horeh.
Heri Horeh mendukung penuh kritik Sukatani ke oknum polisi yang masih terlibat pungli. Sayangnya, kejujuran memang kurang mendapat tempat di negeri ini.
"Gue yakin banget, lagu itu keluar dari dalam hati. Jujur banget. Tapi sayang, kejujuran enggak disukai di negeri ini," tutur Heri Horeh.
Heri Horeh dalam candanya mengimbau Sukatani untuk ke depannya tidak lagi membuat lagu berbau kritik dengan Bahasa Indonesia.
"Lain kali, bikin lagu pakai bahasa Arab aja. Biar dikira lagu religi," celetuk Heri Horeh seraya tertawa.
Baca Juga: Sayangkan Lagu "Bayar Bayar Bayar" Dihapus, Rian D'Masiv: Seniman Tak Bisa Dibatasi!
Masih dengan leluconnya, Heri Horeh berkata bahwa mestinya polisi mengapresiasi Sukatani karena banyak calon anggota mereka yang rela menjual sawah untuk modal pendidikan.