Suara.com - Rian D'Masiv turut memberikan komentar terkait grup musik punk, Sukatani yang tengah menjadi sorotan. Ini terkait permintaan maaf band tersebut serta penarikan lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dianggap menghina polisi, dari seluruh layanan streaming.
Diketahui, lirik lagu tersebut berisikan kritik terhadap praktek pungli yang biasa dilakukan oknum polisi. Karena menimbulkan kontroversi, personel band Sukatani meminta maaf dan mengaku menyesal.
![Band Sukatani. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/21/26422-band-sukatani.jpg)
Menurut Rian D'Masiv, adalah hal yang wajar bila musisi menyuarakan pengalaman pribadi mereka lewat karya. Dan kritik apapun bukanlah masalah asalkan tidak mengandung unsur SARA atau makian.
"Sebenarnya itu adalah bagian dari ekspresi ya. Selama itu tidak mengandung lirik yang ada unsur konsur SARA atau mungkin memaki, keyakinan itu harusnya masih bisa ditoleransi," kata Ryan D'Masiv saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Baca Juga: Polda Jateng Akui Sempat Temui Sukatani, Gilang Bhaskara Beri Reaksi Menohok
Lelaki bernama asli Rian Ekky Pradipta tersebut juga menyayangkan keputusan Sukatani menarik lagu "Bayar Bayar Bayar" dari layanan streaming. Menurut dia, karya seni seharusnya tidak dibatasi.
"Itu dia, makanya kan kita juga belum tahu nih aturannya seperti apa sih kalau bikin lirik, atau mungkin bisa juga di undang-undang misalnya gitu ya," ujar Rian.
"Tapi sebenarnya, yang namanya seniman itu memang enggak bisa dibatasi ya. Kayak pelukis gitu atau penulis buku. Ya mudah-mudahan ada titik temu, agar intinya gimana caranya kita bisa berkesenian, bisa bebas tapi juga tidak menyinggung siapapun," ucapnya menyambung.
Dalam kesempatan yang sama, Rian juga memberikan semangat untuk Sukatani agar terus berkarya. Pelantun "Cinta Ini Membunhku" itu berharap band asal Purbalingga tersebut bisa berkembang lebih besar.

"Terus berkarya, jangan pernah berhenti berkarya karena pasti ada hikmah kan dari sini. Maksudnya dari kejadian ini akhirnya Sukatani jadi lebih besar lagi. Jadi malah banyak rezeki dan lain-lain. Jadi selalu ada hikmah dari apapun yang terjadi," tutur Rian.
Baca Juga: Biasa Jarang Bersuara, David Bayu Kini Berdiri Bela Sukatani
Diberitakan sebelumnya Sukatani menjadi pusat perhatian setelah membuat video permintaan maaf kepada institusi Polri. Permintaan maaf ini terkait lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dianggap menghina kepolisian. Selain itu, mereka juga mengimbau kepada para penggemarnya untuk menghapus lagu tersebut di seluruh platform digital.
Namun masyarakat menganggap permintaan maaf dari Sukatani karena adanya tekanan dari kepolisian. Masyarakat malah geram dengan polisi, yang dianggap tak bisa dikritik. Padahal lirik dari lagu "Bayar Bayar Bayar" adalah realita apa yang terjadi di tengah masyarakat.
Belakangan kepolisian telah mengizinkan Sukatani membawakan lagu "Bayar Bayar Bayar" di festival musik apapun. Polisi juga menjamin kebebasan dalam bermusik dan menegaskan tidak anti kritik.