Suara.com - Pembungkaman kritik terhadap Sukatani berdampak lebih luas ketimbang apa yang pernah dialami pelukis Yos Suprapto pada Desember 2024 lalu. Para musisi yang biasanya jarang bersuara pun kini ikut menyatakan sikap mereka.
Contoh nyata datang dari eks pentolan Naif, David Bayu. Ia tegas menyatakan dukungannya terhadap Sukatani.
Hal itu ditunjukkan David Bayu lewat sebuah tulisan di platform X pada Kamis (20/2/2025). Ia mengunggah kalimat satir tentang larangan menyuarakan kezaliman.
![David Bayu ikut bersuara soal pembungkaman terhadap band Sukatani. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/22/35111-david-bayu-soal-sukatani.jpg)
"Dilarang menyanyikan kenyataan," tulis David Bayu.
Langkah David Bayu diapresiasi sesama pengguna X yang sama kecewanya dengan upaya pembungkaman terhadap para pekerja seni. Ada yang lagi-lagi menyinggung Slank, yang dianggap sudah tidak bertaring untuk melawan penguasa.
"Gas terus bang. Slank juga udah enggak ada giginya sekarang," komentar akun @Diko***.
Ada juga pengguna X yang meminta David Bayu membuat satu bait lagu yang kritis dan pedas untuk menggambarkan kekecewaan ke aparat yang zalim.
"Buat dong, satu bait yang nyelekit dan pahit," ujar akun @m_san***.
Muncul juga plesetan salah satu lirik lagu Naif, yang pada intinya memuat tuntutan untuk David Bayu menyanyikan lagu Bayar, Bayar, Bayar.
Baca Juga: Polisi Perbolehkan Sukatani Manggung dan Lagu Bayar Bayar Bayar Kembali Diperdengarkan
"Tuhan beri aku nyali, untuk menyanyikan lagu bayar polisi," tulis akun @argan***.