Suara.com - Mail Syahputra juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan yang menyeret Nikita Mirzani atas laporan dari dr Reza Gladys.
Mail Syahputra pun merasa ada kejanggalan dalam kasusnya tersebut, jauh sebelum ditetapkan sebagai tersangka bersama Nikita Mirzani.
Saat digrebek kepolisian beberapa waktu lalu, Mail Syahputra sempat membuat konten TikTok yang menyindir Polda Metro Jaya.
Asisten Nikita Mirzani ini merasa heran dirinya tak pernah mendapat panggilan untuk pemeriksaan, tetapi kasus yang menyeretnya tiba-tiba sudah naik sidik.
Baca Juga: Akur dengan Nikita Mirzani, Lolly Dapat Wejangan dari Olla Ramlan: Semoga Kuat
"Belum pernah dapat panggilan polisi, tiba-tiba udah penyidikan," ujar Mail Syahputra dalam viadeo yang diunggah di akun TikToknya.
Teman dekat Azizah Salsha ini juga bingung tiba-tiba tempat tinggalnya digledah dan mendapat surat dari surat pengadilan negeri.
"Tiba-tiba sudah ada surat penggerebekan dan surat pengadilan negeri," ujarnya.
Karena semua itu, Mail Syahputra pun merasa miris dengan kinerja polisi di Polda Metro Jaya yang seolah dinilai tak adil.
Bahkan, Mail Syahputra bertanya-tanya polisi menetapkan harga khusus untuk mengusut laporan seseorang.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Bandingkan Kasus Vadel Badjideh: Tujuh Bulan Baru Jelas

"RIP Cyber Polda Metro Jaya. Pak mau tanya, kalau ngelapor biar ditanggapi memang harus ikuti pricelist ya?" kata Mail penuh curiga.
Sebelumnya, Mail Syahputra dan Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan. Karena, keduanya diduga telah memeras dr Reza Gladys senilai Rp4 miliar untuk tutup mulut mengenai skincare yang diproduksinya.
Namun, Mail Syahputra dan Nikita Mirzani berdalih tak pernah memeras atau meminta sejumlah uang pada dr Reza Gladys. Sebaliknya, mereka yang ditawari uang miliaran tersebut agar tutup mulut.