Mahfud MD Sebut Sukatani Tak Perlu Minta Maaf: Menciptakan Lagu Kritik adalah HAM

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:40 WIB
Mahfud MD Sebut Sukatani Tak Perlu Minta Maaf: Menciptakan Lagu Kritik adalah HAM
Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahfud MD turut mengomentari soal band Sukatani yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Mantan Menko Polhukam itu menyoroti permohonan maaf band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang belum lama ini diunggah melalui media sosial.

Menurut Mahfud MD, seharusnya Sukatani tidak perlu meminta maaf dan menarik lagu "Bayar Bayar Bayar" dari platform musik.

"Mestinya grup band Sukatani tak perlu minta maaf dan menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari peredaran, karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025)," tulis Mahfud di Twitter. 

Unggahan Mahfud MD (Twitter)
Unggahan Mahfud MD (Twitter)

Mahfud yang mencari informasi melalui ChatGPT itu menuturkan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" sudah diunggah ke platform musik sebelum adanya unjuk rasa.

Selain itu Mahfud juga menegaskan bahwa menciptakan sebuah lagu untuk kritik merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM).

"Lagu tersebut sudah diunggah di Spotify sebelum ada unras (menurut ChatGPT, Agustus 2023) dan menciptakan lagu untuk kritik adalah HAM," imbuhnya.

Unggahan Mahfud MD tersebut turut mendapatkan sorotan dari warganet.

"Kita tidak tahu keadaan mereka, mungkin mereka mendapat tekanan ataupun ancaman dari pihak di luar sana. Mari hormati keputusan mereka, dan jaga mereka agar bisa melanjutkan pentas dengan aman. Sukatani bukan klarifikasi tetapi diintimidasi pak," komentar akun @rizk***.

"Kabarnya sang vokalis sampai di pecat dari pekerjaannya sebagai guru, Prof. Sangat intimidatif," kata akun @alie***.

Baca Juga: Sukatani dan Streisand Effect, dari Kontroversi Malah Jadi Makin Populer

"Pastinya ada intimidasi dari pihak polisi, Pak. Mulane muncul video permintaan maaf ke Polri dari personil Sukatani secara 'telanjang' yang selama ini mereka tidak pernah menampilkan identitas wajah mereka," ujar akun @hard***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI