Yudha Keling Soal Lagu Polisi yang Baik Hati Milik Slank: Lirik Dapat dari Mimpi

Jum'at, 21 Februari 2025 | 20:40 WIB
Yudha Keling Soal Lagu Polisi yang Baik Hati Milik Slank: Lirik Dapat dari Mimpi
Yudha Keling ditemui saat prescon series Menggapai Ikatan Cinta di Jakarta, Jumat (9/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viralnya dugaan pembungkaman kritik terhadap Sukatani ternyata berdampak juga ke Slank. Namun bukan dalam artian positif, Kaka dan kolega habis dicibir gara-gara lagu Polisi Yang Baik Hati yang mereka rilis di 2023.

Entah apa yang Slank rencanakan di balik peluncuran karya itu. Yang jelas, citra mereka sebagai band yang merepresentasikan rakyat kecil runtuh seketika.

Terbukti, single rilisan dua tahun lalu itu kini dibanding-bandingkan dengan lagu Bayar, Bayar, Bayar milik Sukatani yang lebih kuat pesan moralnya. Ferry Irwandi jadi salah satu contoh publik figur yang ikut melakukan hal itu.

Konser Slank yang digelar di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/1/2015) [Suara.com/Rena Pangesti]
Konser Slank yang digelar di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/1/2015) [Suara.com/Rena Pangesti]

Lewat sebuah tulisan di X, Jumat (21/2/2025), Ferry Irwandi menyebut upaya Slank memperbaiki citra polisi lewat karya mereka jadi sia-sia gara-gara adanya dugaan upaya membungkam kritik atas lagu Sukatani.

Baca Juga: Intimidasi di Balik Layar: Sukatani dan 'Bayar Bayar Bayar' yang Tak Bisa Dibayar

"Tingkah polisi justru buat lagunya lebih terkenal. Jauh lebih terkenal dari lagu 'polisi baik', yang jelas sangat mahal," kata Ferry Irwandi.

Kritik juga datang dari Yudha Keling, yang mengunggah potongan video saat Slank tampil menyanyikan lagu Polisi Yang Baik Hati di hadapan mereka langsung. Tak kalah pedas, Yudha menyebut inspirasi Slank membuat lagu cuma datang dari mimpi.

"Lagu yang liriknya dapet dari mimpi," celoteh Yudha Keling.

Ferry Irwandi [Instagram/irwandyferry]
Ferry Irwandi [Instagram/irwandyferry]

Melanie Subono pun sempat menyinggung soal keberadaan musisi kritis yang kini tidak lagi berpihak ke rakyat. Namun, ia memang tidak secara spesifik menyebut Slank sebagai salah satu pelaku industri musik yang dimaksud.

"Udah melempem, dan malah terang-terangan bersama paslon," ledek Melanie Subono.

Baca Juga: Sosok Novi Citra, Vokalis Sukatani Diduga Dipecat dari Guru Usai Lagu Bayar, Bayar, Bayar

Sukatani mendapat sorotan tajam usai meminta maaf ke Polri buntut lagu Bayar, Bayar, Bayar yang menyinggung praktek pungli oleh beberapa anggotanya. Tak berhenti di situ, mereka juga memutuskan menarik lagu viral itu dari platform musik digital.

Diduga, Sukatani mendapat tekanan dari pihak tertentu sebelum menyampaikan permintaan maaf dan menarik karya mereka dari peredaran. Hal itu membuat masyarakat marah dan menuding polisi sebagai biang pembungkaman kritik lewat karya seni.

Publik makin murka setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan legawa dengan kritik yang Sukatani sampaikan lewat karya mereka. Malahan menurut Listyo, keresahan semacam itu bisa jadi acuan Polri untuk berkembang jadi institusi yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI