Infografis
Suara.com - Uya Kuya tak tinggal diam setelah Nikita Mirzani menduga Shella Saukia dan kawan-kawannya bisa mengadu ke Komisi IX DPR RI terkait masalahnya karena dibantu ayah dua anak tersebut.
Sebagai anggota dewan, Uya Kuya menegaskan DPR RI tak pernah mengundang Shella Saukia dan kawan-kawannya untuk membahas kegaduhan dalam bisnis skincare ke Komisi IX.
"DPR tidak pernah sama sekali mengundang mereka (brand owner dan dokter-dokter estetika)," kata Uya Kuya lewat unggahannya di Instagram, Jumat (21/2/2025).
Suami Astrid Kuya ini mengatakan Shella Saukia dan kawan-kawannya yang mengajukan surat permohonan untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI.
Dalam surat permohonannya itu, Shella Saukia tak hanya meminta membahas soal skincare-nya yang dituduh overclaim tetapi juga dugaan pemerasan.
![Uya Kuya saat ditemui di gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/21/91276-uya-kuya.jpg)
"Gua tanya ke sekretariat, ternyata mereka yang berkirim surat dari beberapa minggu lalu untuk mengajukan surat permohonan untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat) yang membicarakan soal keresahan, kegaduhan soal skincare, termasuk dugaan pemerasan dari seorang dokter ke dokter lainnya," jelasnya.
"Jadi, kalau memang mau RDP di DPR ya harus mengajukan surat permohonan. Bukan ujug-ujug DPR yang ngundang," katanya.
Karena itu, Uya tak terima dirinya dituding menerima bayaran dari pihak brand owner dan lainnya.
"Nah tiba-tiba datang segerombolan orang yang komentar di Uya Kuya, bilang membela brand owner, dibayar brand owner dan lainnya. Ya maaf nih ya orang yang kenal gue udah pasti siapa gue," jelasnya.
Baca Juga: Kondisi Mengkhawatirkan Usai Sidang Razman, Hotman Paris Blak-blakan Pernah Tes HIV
Suami Astrid Kuya ini mengatakan ia memiliki prinsip tak akan menerima atau meminta sejumlah uang guna membela kepentingan suatu kelompok.
