Suara.com - Upaya pembungkaman terhadap kritik lewat lagu Bayar, Bayar, Bayar milik Sukatani ternyata bukan cuma jadi perhatian masyarakat Indonesia. Kritikus musik asal Amerika Serikat, Anthony Fantano bahkan ikut turun tangan membela Sukatani.
Sebagaimana terlihat dalam salah satu unggahannya di X, Anthony Fantano mengomentari berita tentang penarikan lagu Bayar, Bayar, Bayar dari Spotify. Meski keputusan diambil oleh Sukatani sendiri, Anthony tetap menyoroti upaya pembungkaman terhadap kritik dan pembatasan berekspresi terhadap mereka.
"Sensor terhadap band yang bersuara menentang polisi korup. Tidak baik," tulis Anthony Fantano, Jumat (21/2/2025).
Kritik Anthony Fantano kemudian diunggah ulang oleh Baskara Putra atau Hindia. Ia jadi salah satu pengguna X yang terkejut karena kabar pembungkaman kritik terhadap Sukatani sudah tersiar ke luar negeri.
Baca Juga: Intimidasi di Balik Layar: Sukatani dan 'Bayar Bayar Bayar' yang Tak Bisa Dibayar
"Wow, udah sampai Anthony Fantano," kata Baskara Putra.
Tak banyak yang bisa Baskara Putra ucapkan dalam cuitannya. Ia cuma berdoa kondisi di Indonesia segera membaik.
"GWS," tutur Baskara Putra.
Di Indonesia, beberapa musisi sebenarnya sudah buka suara membela Sukatani. Salah satunya seperti Melanie Subono, yang meminta para musisi di DPR RI ikut menyatakan sikap atas pembungkamam kritik terhadap sesama pekerja seni.
![Ilustrasi Band Punk Sukatani. [Suara.com/Iqbal Assaputro]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/21/54749-ilustrasi-band-punk-sukatani.jpg)
"Bukan kah ini harusnya jadi perhatian juga? Kurang hak seniman apa kah?," tanya Melanie Subono.
Baca Juga: Sosok Novi Citra, Vokalis Sukatani Diduga Dipecat dari Guru Usai Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Sukatani cuma menyampaikan kritik atas fakta yang ada di keseharian masyarakat. Penting menurut Melanie Subono untuk para musisi yang jadi wakil rakyat ikut bergerak melindungi sesamanya.
"Masalah terjadi karena liriknya dianggap benar. Ini bukan soal genre atau apa, ini soal mengatakan hal yang tepat tentang sepihak yang kekanak-kanakan," tegas Melanie Subono.
Selain menarik lagu Bayar, Bayar, Bayar dari platform digital, Sukatani juga meminta maaf kepada Polri atas tudingan merendahkan marwah institusi lewat lirik mereka. Namun di sisi lain, mereka juga menjelaskan bahwa kritik cuma disampaikan ke oknum tertentu yang masih melakukan pungli.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan kritik yang datang dari Sukatani. Namun di waktu bersamaan, Listyo juga menepis isu adanya tekanan terhadap Sukatani untuk tidak lagi mempopulerkan lagu tersebut.