Suara.com - Melanie Subono ikut bersikap soal lagu "Bayar Bayar Bayar" oleh band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani. Lagu tersebut ditarik dari seluruh platform digital dan personelnya melakukan permintaan maaf di media sosial.
Lewat sebuah tulisan panjang di Instagram, Jumat (21/2/2025), Melanie Subono menyinggung pemerintah lagi soal upaya pembatasan berekspresi yang lagi-lagi menimpa pekerja seni. "Kirain zaman lagu dianuin itu udah berhenti di gue doang," kata dia.
Melanie Subono mengenang lagi pengalaman kurang menyenangkan yang pernah ia alami dalam upaya pembatasan berekspresi. Rupanya, putri promotor Adri Subono sempat merasakan nasib yang sama dengan Sukatani.
"Nasib gue tuh ya, YouTube sampai dua kali ganti karena ditutup. Twitter juga dibredel. Manggung juga kena surat cinta panjang banget soal enggak boleh bawain lagu A, B, C dan lain-lain. Kalau gue bawain satu atau dua lagu tertentu gue itu, bisa listrik pun dicabut," ujar Melanie Subono.
Baca Juga: Riuh Kasus Band Sukatani, Lagu "Polisi yang Baik Hati" dari Slank Kini Ramai Dihujat Lagi
Melanie Subono sempat mengeluhkan masalah itu ke musisi lain. Sayangnya, tidak ada yang mau mendengar. "Mana ada temen-temen musisi lain yang percaya cerita kami," imbuh Melanie Subono.
Melanie Subono menyebut musisi lain lebih sibuk mengejar keadilan atas royalti untuk karya-karya mereka. Padahal, isu pembatasan berekspresi seperti yang Sukatani alami, sama pentingnya.
"Saat yang lain sibuk ribut soal siapa yang harusnya bayar lagu ciptaan orang lain, kami dan segelintir musisi lain masih berjuang untuk bisa bawain lagu sendiri, pamerin karya sendiri, membacakan buku kami sendiri," tutur Melanie Subono.
Melanie Subono tak mau nasib Sukatani seperti dia dulu. Ia meminta para musisi yang kini berlabel anggota DPR RI untuk ikut mengambil sikap terhadap bentuk pembatasan berekspresi seperti yang dialami Sukatani.
"Bukan kah ini harusnya jadi perhatian juga? Kurang hak seniman apa kah?," ucap Melanie Subono menyinggung para musisi yang ada di DPR seperti Ahmad Dhani, Pasha Ungu, hingga Melly Goeslaw.
Baca Juga: Daftar Musisi yang Berani Kritik Pemerintah Lewat Lagu, Iwan Fals hingga Sukatani

Sukatani cuma menyampaikan kritik atas fakta yang ada di keseharian masyarakat. Penting menurut Melanie Subono untuk para musisi yang jadi wakil rakyat ikut bergerak melindungi sesamanya.
"Masalah terjadi karena liriknya dianggap benar. Ini bukan soal genre atau apa, ini soal mengatakan hal yang tepat tentang sepihak yang kekanak-kanakan," kata Melanie Subono.
Selain menarik lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dari peredaran, Sukatani juga meminta maaf kepada Polri atas tudingan merendahkan marwah institusi lewat lirik mereka.