Beda Nasib dari Pandji Pragiwaksono, Komika Ini Malah Kena Kritik saat Bersimpati ke Sukatani

Jum'at, 21 Februari 2025 | 12:14 WIB
Beda Nasib dari Pandji Pragiwaksono, Komika Ini Malah Kena Kritik saat Bersimpati ke Sukatani
Egi Haw [Instagram/@egiargians)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbeda dari Pandji Pragiwaksono, simpati komika Egi Haw untuk grup band Sukatani tidak disambut hangat oleh sebagian kalangan warganet.

Seperti diketahui, beberapa komika ikut menyoroti polemik lagu grup band Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar'. Mereka ramai bersimpati karena adanya dugaan intimidasi yang diterima para personil Sukatani. 

Jejak digital Egi Haw dikuliti warganet (Twitter/@itsquaileggs)
Jejak digital Egi Haw dikuliti warganet (Twitter/@itsquaileggs)

Beberapa komika tersebut di antaranya adalah Pandji Pragiwaksono, Gilang Bhaskara, Soleh Solihun, Yudha Keling, dan Adjis Doa Ibu.

Selain karena status founder komunitas standup Indo, simpati Pandji Pragiwaksono kepada Sukatani disambut hangat warganet karena riwayatnya yang vokal mengkritik pemerintah.

Baca Juga: Isu Diincar Aparat, Vokalis Sukatani Kabarnya Dipecat dari Pekerjaannya Sebagai Guru

"Gue dan Pangeran Siahaan tahu betul apa respons polisi ketika bawain lagu gue yang berjudul 'Atas Nama Kebenaran' tentang polisi korup di depan sekumpulan polisi," kata Pandji Pragiwaksono.

Selaras dengan Pandji Pragiwaksono, Egi Haw juga berniat untuk mengutarakan perasaan simpati kepada para member grup band Sukatani.

"Kami bersamamu Sukatani," tutur Egi Haw.

Dalam akun media sosial pribadinya, Egi Haw melempar kritik diduga kepada institusi Polri atas isu mengintimidasi grup band Sukatani.

"Sama mafia tunduk, tapi sama lagu takut," sambung Egi Haw.

Baca Juga: 7 Lagu Sukatani Terbaik selain Bayar Bayar Bayar, Maknanya Deep Banget!

Akan tetapi, simpati Egi Haw untuk grup musik Sukatani tampaknya tidak mendapat sambutan hangat dari warganet layaknya yang diterima Pandji Pragiwaksono.

Pasalnya, Egi Haw memiliki riwayat keberpihakan kepada salah satu paslon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 lalu.

"Gak usah sok asyik riding the wave lu buzzer 02 omke gas die hard," tulis akun @itsquaileggs, dilansir pada Jumat (21/2/2025). 

Pandji Pragiwaksono (YouTube)
Pandji Pragiwaksono (YouTube)

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak mengkritik sikap Egi Haw yang terkesan oportunistik.

"Normalisasi cancel buzzer 02," tulis seorang netizen. "Tolong kalian selalu cap begitu ya. Itu tanda lahir mereka sekarang. 02 voters, cap terus begitu," ujar netizen lain.

"Buzzer akan selamanya jadi buzzer, gak ada buzzer tobat. Dosa yang dia buat tetap ada dan nyata. Kontennya bukan benar-benar berada di pihak rakyat," ucap netizen lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI