Beda Nasib dari Pandji Pragiwaksono, Komika Ini Malah Kena Kritik saat Bersimpati ke Sukatani

Yohanes Endra | Muhammad Azy Aminullah
Beda Nasib dari Pandji Pragiwaksono, Komika Ini Malah Kena Kritik saat Bersimpati ke Sukatani
Egi Haw [Instagram/@egiargians)

Niat ikut simpati ke Sukatani, komika Egi Haw malah tuai kritik menohok.

Suara.com - Berbeda dari Pandji Pragiwaksono, simpati komika Egi Haw untuk grup band Sukatani tidak disambut hangat oleh sebagian kalangan warganet.

Seperti diketahui, beberapa komika ikut menyoroti polemik lagu grup band Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar'. Mereka ramai bersimpati karena adanya dugaan intimidasi yang diterima para personil Sukatani. 

Jejak digital Egi Haw dikuliti warganet (Twitter/@itsquaileggs)
Jejak digital Egi Haw dikuliti warganet (Twitter/@itsquaileggs)

Beberapa komika tersebut di antaranya adalah Pandji Pragiwaksono, Gilang Bhaskara, Soleh Solihun, Yudha Keling, dan Adjis Doa Ibu.

Selain karena status founder komunitas standup Indo, simpati Pandji Pragiwaksono kepada Sukatani disambut hangat warganet karena riwayatnya yang vokal mengkritik pemerintah.

Baca Juga: Refleksi Kelabu Kebebasan Berkesenian di Indonesia

"Gue dan Pangeran Siahaan tahu betul apa respons polisi ketika bawain lagu gue yang berjudul 'Atas Nama Kebenaran' tentang polisi korup di depan sekumpulan polisi," kata Pandji Pragiwaksono.

Selaras dengan Pandji Pragiwaksono, Egi Haw juga berniat untuk mengutarakan perasaan simpati kepada para member grup band Sukatani.

"Kami bersamamu Sukatani," tutur Egi Haw.

Dalam akun media sosial pribadinya, Egi Haw melempar kritik diduga kepada institusi Polri atas isu mengintimidasi grup band Sukatani.

"Sama mafia tunduk, tapi sama lagu takut," sambung Egi Haw.

Baca Juga: Najwa Shihab Wawancara Prabowo Subianto, Pandji Pragiwaksono Beri Reaksi Tak Terduga

Akan tetapi, simpati Egi Haw untuk grup musik Sukatani tampaknya tidak mendapat sambutan hangat dari warganet layaknya yang diterima Pandji Pragiwaksono.