Suara.com - Pandji Pragiwaksono menambah panjang daftar publik figur yang menyoroti polemik lagu grup band Sukatani bertajuk 'Bayar Bayar Bayar'.
Lewat akun Twitter pribadinya, Pandji Pragiwaksono mengutarakan perasaan simpati kepada Sukatani. Perasaan simpati itu diutarakan sang komika secara tersirat.
![Unggahan Pandji Pragiwaksono. [X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/21/52256-unggahan-pandji-pragiwaksono.jpg)
Menurut Pandji Pragiwaksono, dirinya pernah mengalami hal serupa dengan grup band Sukatani. Dia mengaku, mendapat respons tidak menyenangkan dari oknum polisi ketika menyanyikan lagu 'Atas Nama Kebenaran'.
"Gue dan Pangeran Siahaan tahu betul apa respons polisi ketika bawain lagu gue yang berjudul 'Atas Nama Kebenaran'," kata Pandi Pragiwaksono.
Seperti diketahui, lagu Pandji Pragiwaksono yang dirilis pada 2018 itu mengandung lirik berupa kritik terhadap institusi Polri.
"(Lagu itu) tentang polisi korup, (dinyanyikan) di depan sekumpulan polisi," sambung Pandji Pragiwaksono, ditilik dari akun Twitter @pandji pada Jumat (21/2/2025).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Padahal cuma bilang 'Bayar Polisi', dia nggak nyebut polisi mana. Kan siapa tahu polisi India, polisi Zimbabwe, atau polisi tidur. Tapi, kenapa disuruh minta maaf, ya?" tulis seorang netizen.
"Tahu kan kenapa Slank bikin lagu polisi baik?" ucap netizen lain.
Baca Juga: Fanny Soegi dan Sederet Musisi Beri Dukungan untuk Sukatani: Masa Sama Lagu Takut?
"Lagian si pede banget tuh lagu nyindir isilop sini. Siapa tahu kan Somalia? Kongo? Uganda?" ujar netizen yang lainnya.