Suara.com - Band Sukatani tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Band punk new wave asal Purbalingga ini diduga mengalami intimidasi.
Semua berawal dari Band Sukatani yang membuat video permintaan maaf atas lagu ciptaan mereka. Lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang berisi lirik soal membayar polisi itu memang viral di media sosial.
Tidak hanya memohon maaf, band Sukatani juga menarik lagunya itu dari berbagai platform. Namun, video permohonan maaf itu justru bikin warganet curiga.
![Isu Sukatani Diincar Aparat. [X]](https://media.suara.com/pictures/360x360/2025/02/21/59718-sukatani.jpg)
Band yang digawangi oleh gitaris Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan vokalis Novi Citra Indriyati atau Twister Angel ini diduga mendapat intimidasi. Tagar #KamiBersamaSukatani pun langsung bergaung di media sosial.
Baca Juga: Arti Kode ACAB atau 1312 dan Sejarahnya, Viral Lagi Usai Band Sukatani Punk Menarik Lagunya
Sebuah unggahan yang viral di X menyebut Sukatani kabarnya sudah diincar oleh aparat usai manggung di Hellprint. Bahkan salah satu member kabarnya juga dipecat dari pekerjaannya sebagai guru di sekolah.
"Dibuntuti... Bahkan hingga salah satu membernya dipecat dari tempat pekerjaan. (Beliau seorang guru, dipecat oleh sekolah atas dasar kiriman surat dari aparat)," bunyi unggahan tersebut.
Unggahan itu kemudian dikomentari oleh seorang warganet. Isu pemecatan itu ternyata dialami sang vokalis.
"Yes Bang, sudah dikonfirmasi. Vokalisnya memang dipecat dari pekerjaannya," tulisnya.
Unggahan itu juga menyebutkan kalau para intel selalu menghantui Sukatani saat manggung di luar kota. Hingga mereka ditangkap dan akhinya dipaksa untuk membuat video klarifikasi dan permohonan maaf.
Baca Juga: Fakta Band Sukatani Punk: Grup Musik Lokal Minta Maaf ke Kapolri karena Lagu "Bayar Bayar Bayar"
"Apa penyebabnya? Karena sebuah lagu yang mereka ciptakan berjudul 'Bayar Bayar Bayar'," tutup postingan itu.
Sementara itu, video permohonan maaf Sukatani menghebohkan media sosial. Band yang dikenal dengan penampilan khas menggunakan penutup kepala ini harus menunjukkan wajah mereka di depan publik.
"Dari grup band Sukatani memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Insititusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar," ujar Lutfi.
"Yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial yang pernah saya upload ke platform Spotify. Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," lanjutnya di potongan video tersebut.
Video permohonan maaf band Sukatani itu banjir komentar dari warganet dan rekan sesama musisi. Mereka ikut merasa geram dan kompak menyuarakan dukungan.
"Gak usah ditarik lagunya, gas terus!!!" tulis Stevi Item.
"Tetap semangat!" Soleh Solihun menimpali.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar