Arti Kode 1312 yang Ditambahkan di Tagar 'Kami Bersama Sukatani', Berkaitan dengan Polisi

Jum'at, 21 Februari 2025 | 06:10 WIB
Arti Kode 1312 yang Ditambahkan di Tagar 'Kami Bersama Sukatani', Berkaitan dengan Polisi
Sukatani band dan kode 1312 (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial X tengah ramai dengan kasus penarikan lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dari semua platform pemutar musik pada Kamis (20/1/2025). Lagu tersebut milik band punk wave asal Purbalingga, Sukatani.

Lagu Bayar Bayar Bayar disinyalir memicu provokasi lantaran liriknya mengandung kritikan keras terhadap intansi Polri.

Potret band Sukatani.[Instagram/@sukatani.punk  & @noisaresip]
Potret band Sukatani.[Instagram/@sukatani.punk & @noisaresip]

"Mau bikin SIM, bayar polisi. Ketilang di jalan, bayar polisi. Touring motor gede, bayar polisi. Angkot mau ngetem, bayar polisi. Aduh, aduh, ku tak punya uang untuk bisa bayar polisi," bunyi intro lagu Bayar Bayar Bayar.

Imbasnya, dua personel band bernama asli Muhammad Syifa Al Luthfi alias Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai vokalis, harus meminta maaf secara terbuka.

Baca Juga: Andovi da Lopez Tanggapi Kasus Band Sukatani yang Diduga Diintimidasi: Jangan Bikin Lagu yang Membuat Rakyat Resah!

Permintaan maaf Sukatani justru menimbulkan kericuhan di media sosial. Pasalnya, Alectroguy dan Twister Angel diduga mengalami intimidasi dari pihak terkait.

Kini, warganet beramai-ramai mempopulerkan tagar 'kami bersama Sukatani' yang dibubuhi kode angka 1312. Bahkan, musisi Baskara Putra alias Hindia turut meramaikan kode tersebut dalam cuitannya.

"Ada lagu udah mulai kena brendel. Sedih banget denger kabarnya. 1312," cuit Baskara.

Cuitan Baskara Putra tentang 1312 (X)
Cuitan Baskara Putra tentang 1312 (X)

Lalu, apa sebenarnya arti kode 1312 yang ramai di X?

Kode 1312 merupakan numerik dari akronim ACAB. Angka 1 melambangkan huruf 'A', 3 melambangkan 'C', dan 2 melambangkan 'B'. Sementara ACAB kepanjangan dari 'All Cops Are Bastards' atau 'Semua Polisi Adalah Bajingan'.

Baca Juga: Band Punk Sukatani Minta Maaf kepada Polisi, Sudah Diincar Sejak Lama?

Jadi, ACAB atau kode 1312 merupakan simbol untuk menunjukkan antipati terhadap penegak hukum, atau slogan untuk mengekspresikan kritikan kepada oknum polisi yang berperilaku kasar atau tidak etis terhadap kaum lemah.

Slogan 'all cops are bastards' pertama kali muncul pada 1920-an di Inggris, yang kemudian disingkat menjadi ACAB pada 1940-an oleh para pekerja yang mogok.

Berdasarkan laman special-ops.org, frasa ACAB mulai populer pada 1980-an setelah band punk asal Inggris, 4 Skins, membuatnya menjadi judul lagu.

Pada Mei 2020, usai pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam, oleh polisi kulit putih Derek Chauvin, istilah ini mulai sering digunakan oleh para demonstran untuk menentang polisi. Ketika insiden ini terjadi, seluruh dunia juga ramai dengan gerakan 'Black Lives Matter'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI