Infografis
Suara.com - Kreator konten sekaligus YouTuber Andovi da Lopez turut menanggapi penarikan lagu dari band punk wave asal Purbalingga, Sukatani yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar'.
Lagu tersebut dianggap kontroversi hingga membuat dua personel band, Muhammad Syifa Al Luthfi sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati sebagai vokalis, membuat video permintaan maaf secara terbuka.
Pasalnya, lirik pada lagu Bayar Bayar Bayar dianggap mencoreng institusi kepolisian Republik Indonedia.
"Perkenalkan saya, Muhammad Syifa Al Lutfi sebagai dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris dan saya, Novi Citra Indriyati, nama panggung Twister Angel selaku vokalis dari grup band Sukatani memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan insititusi Polri," tutur mereka dalam video.
Baca Juga: Band Sukatani Asal Purbalingga Tarik Lagu, Diduga Diintimidasi Polisi
Mereka menyambung, "(Kami meminta maaf) atas lagu ciptaan kami, dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial dan pernah saya upload ke platform Spotify yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan."
Usai video permintaan maaf tersebut beredar di media sosial, publik justru geram. Mereka menduga Lutfi dan Novi tengah diintimidasi oleh pihak yang bersangkutan.
Menanggapi kasus tersebut, Andovi da Lopez pun membuat konten komedi satire dengan narasi seolah-olah tengah menegur Sukatani.
"Hei, Sukatani, satu tiga satu dua. Ayo dong, jangan, jangan bikin lagu yang membuat masyarakat itu resah. Oke? bikin lagu persatuan, oke?" tuturnya, dikutip pada Kamis (20/2/2025).
"Seni itu, lihat tuh, bikin lagu yang bikin adem, ya nggak Gnocchi (anjingnya)? Oke Sukatani band, tolong dong. Contohnya, salah satu lagu favorit gua itu," tandasnya sambil menyetel intro lagu 'F*ck tha Police' milik grup hip hop Niggaz Wit Attitudes (N.W.A).
Baca Juga: Profil Band Sukatani, Viral Bikin Lagu soal Bayar Polisi Berujung Diduga Dipaksa Minta Maaf
Dalam caption pun, Andovi tetap menuliskan teguran untuk Sukatani.
"Tolong Sukatani BAND bikin lagi yang adem! Seni itu harus bikin orang bahagia dan senyum! Gimana sih? #1312," cuitnya.
Postingan Andovi tersebut menuai beragam respons dari warganet. Banyak dari mereka yang menambahkan tanggapan-tanggapan sarkasme.
"Sukatani harusnya mencontoh seniornya Slank bikin lagu Polkis Baik Hati #IndonesiaGelap," ujar seorang warganet.
"Asli harusnya Sukatani band dipenjara nggak sih, itu kan memiftnah," sarkas warganet lainnya.
"Padahal yang dimaksud Sukatani itu polisi negara bagian Amerika Selatan kan," sindir warganet yang lain.
