Pandji Pragiwaksono Sindir Gaya Pidato Prabowo: Kenapa Membandingkan Kita dengan Bayi?

Kamis, 20 Februari 2025 | 16:42 WIB
Pandji Pragiwaksono Sindir Gaya Pidato Prabowo: Kenapa Membandingkan Kita dengan Bayi?
Pandji Pragiwaksono (YouTube/Pandji Pragiwaksono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono mengkritik cara pidato Presiden Prabowo Subianto saat HUT ke-17 Partai Gerindra pada Sabtu (15/2/2025,) yang menurut aktor Fedi Nuril gesturnya ala bocah.

Dalam konten YouTube bertajuk SILA REKAP EPS 15 pada Rabu (19/2/2025), Pandji awalnya menirukan gaya Prabowo ketika berbicara dengan gaya mencinbir.

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

"'Katanya ada yang bilang kabinet kita gemuk, kabinet kita besar. Ndasmu', gitu kata dia," kata Pandji tertawa setelah menirukan gaya bicara sang Presiden.

Menurut founder komunitas Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) tersebut, pernyataan selanjutnya dari Prabowo cukup menarik. Sang Presiden membandingkan jumlah kabinet di Indonesia dengan Timor Leste.

Baca Juga: Ramzi Singgung Takdir Tuhan Usai Dilantik Jadi Wakil Bupati Cianjur, Siap Mundur Jadi Artis?

"Beliau bilang, 'Timor Leste aja itu lebih kecil dari Kabupaten Bogor menterinya 28. Timor Leste tuh, lihat! Negaranya, orangnya lebih kecil dari Kabupaten Bogor', gitu katanya Pak Prabowo," sambungnya.

Pandji menambahkan, "Pak Prabowo ngomong itu seakan-akan itu adalah argumen yang valid."

Laki-laki yang juga berprofesi sebagai aktor itu heran mengapa Prabowo membandingkan dengan negara yang baru terbentuk 2002 lalu. Sementara Indonesia sudah merdeka sejak 80 tahun yang lalu.

"Pak, ngapain bandingin sama Timor Leste. Baru juga jadi negara kemarin. Ngapain kita membandingkan cara kita menjalankan kehidupan dengan bayi," kesal Pandji.

Pria berusia 45 tahun itu menambahkan, "Bayi juga belum ngerti banyak. Bayi mah banyak salah. Banyak ngaconya. Banyak kekurangannya. Banyak nggak benernya. Ngapain kita belajar dari bayi."

Baca Juga: Adab El Barack Dipuji, Tak Pernah Mau Mulai Makan Sebelum Vincent Verhaag

Panji pun meminta Prabowo melihat Amerika Serikat dan Rusia, yang pejabatnya tidak sampai 50 orang.

"Amerika Serikat, negaranya segede kita, 15 pak menterinya. Rusia, negaranya gede banget, 21 pak menterinya. Bapak kemarin melantik 100 pejabat. Di mana setengahnya adalah menteri, lalu wamen (wakil menteri), lalu pejabat setingkat menteri," jelasnya.

Seolah ingin Prabowo sadar, Pandji kembali menjelaskan bahwa negara yang masih 'bayi' tidak bisa menjadi bahan perbandingan karena masih melalui uji coba pemerintahan.

"Pak, ayolah kok bisa sih Presiden Rebuplik Indonesia membandingkan praktik bernegara dari negara baru? Ibarat bayi tuh pak. Dia jalan masih oglek, masih jatuh-jatuh, ngomong aja masih 'wlewlewle omon-omon' gitu," lanjutnya.

Pandji berargumen bahwa perbandingan yang dikatakan Prabowo tidak 'apple to apple' atau tidak setara. Menurutnya, seharusnya Indonesia dibandingkan dengan negara maju.

"Bandingin mah sama negara yang maju yang berpengalaman menjalankan tata negara yang berpengalaman dalam berdemokrasi, berpolitik lah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI