Suara.com - Musisi Denny Chasmala ikut merasakan carut-marut penerapan Undang-Undang Hak Cipta dalam melindungi hak para pencipta lagu. Namun, Denny enggan menyalahkan pihak mana pun di balik kekacauan itu.
"Kalau gue, gue bukan ngomongin salah benar ya," ujar Denny Chasmala saat berbincang dengan Suara.com di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Daripada sibuk mencari siapa yang salah, Denny Chasmala melihat ada baiknya untuk seluruh pegiat industri musik Tanah Air duduk bersama untuk membenahi kekurangan dalam pelaksanaan Undang-Undang Hak Cipta.
"Sekarang itu adalah penyempurnaan. Yang salah kita benerin, yang nggak bener kita benerin," kata Denny Chasmala.
Asal mau membuka forum diskusi, Denny Chasmala percaya seluruh pegiat industri musik Tanah Air bisa mencetuskan kesepakatan baru untuk mengatur mekanisme perizinan dan pembayaran royalti ke pencipta lagu, yang selama ini masih berantakan.
"Kita bikin sesuatu yang baru, kita perjelas undang-undangnya. Ekosistem yang sekarang itu sebenarnya tidak rusak, kita sedang upgrade. Upgrade dan update, supaya hak-hak pencipta lagu ini bisa dapet," ujar Denny Chasmala.
Sebelumnya, Denny Chasmala berbagi cerita tentang bagaimana dirinya tidak mendapat bayaran royalti yang layak meski Undang-Undang Hak Cipta sudah diterapkan sejak 2014. Untuk lagu hits ciptaannya sekelas Berharap Tak Berpisah saja, Denny pernah merasakan pahitnya pembayaran royalti dalam setahun.
"Sempet di angka Rp6 juta, setahun," beber Denny Chasmala.
![Pencipta lagu Berharap Tak Berpisah, Denny Chasmala saat berbincang dengan Suara.com di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (17/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/18/94854-denny-chasmala.jpg)
Bahkan untuk karya selain Berharap Tak Berpisah, nasib Denny Chasmala lebih buruk lagi. Tidak ada satu pun uang yang masuk dari royalti lagu-lagu ciptaannya.
"Kan ada lagu gue yang di Krisdayanti, ada lagu gue yang di Shanty. Itu nol juga," kisah Denny Chasmala.
Denny Chasmala baru mulai mendapat bayaran layak atas royalti karya ciptaannya sejak 2023. Ketika itu, Denny mulai menerapkan sistem direct license dengan meminta bayaran langsung dari penyanyi yang membawakan lagu ciptaannya, sesuai masukan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
"Menurut gue, itu lebih real," ucap Denny Chasmala.