Suara.com - Indro Warkop dibuat menangis dengan pertanyaan putra kedua Dono, Satrio Sarwo Trengginas.
Dikenal tidak banyak bicara, Satrio mempertanyakan soal Hak Kekayaan Intelektual Warkop, karya dari mendiang Ayahnya, Wahjoe Sardono. Saat mengetahui bahwa HKI tersebut bisa menghasilkan, Satrio mengingat kenangan terakhir dengan Dono.
"Ketika ditanya mengenai Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI, kami semua menangis," ujar Indro Warkop dalam kanal YouTube Plus 62, dilansir Suara.com pada Rabu (19/2/2025).
Sebagai anak bungsu, tidak banyak kenangan dimiliki Satrio bersama Dono. Dono meninggal dunia ketika Satrio masih kecil.
"Ketika pertama kali Hak Kekayaan Intelektual Warkop bisa menghasilkan, dia bilang 'Saya masih kecil sekali waktu ayah saya meninggal'," ungkap Indro yang turut merasa sedih.
"Ayah saya sudah tidak ada, tapi dia masih mengirimkan saya uang untuk sekolah," kata Indro menyambung ucapan keponakannya dari rekan seperjuangannya, Dono Warkop DKI.
![Kolase Satrio Sarwo Trengginas saat menikah dan Indro Warkop. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/18/27483-indro-warkop-dki.jpg)
Kisah yang diceritakan oleh Indro Warkop tersebut membuat publik tersedu-sedu. Kenangan-kenangan manis mengenai Dono diingat kembali dan disematkan di kolom komentar.
Rasa kagum dan sorotan juga terlimpahkan kepada Satrio Sarwo Trengginas. Menjadi anak dari komedian kondang Tanah Air, Satrio tidak menjajaki karier yang sama dengan Dono.
Bahkan kehidupan Satrio bisa dibilang jauh dari sorotan publik. Hal yang sama yang dipilih oleh kedua kakaknya, Andika Aria Sena dan Damar Canggih Wicaksono.
Satrio adalah putra bungsu Dono dan Titi Kusumawardhani yang lahir pada tahun 1992. Satrio merupakan lulusan dari Universitas Indonesia (UI).