Kasus Mafia Tanah Bikin Wisuda S3 Tertunda, Ashanty: Sakit Hati Banget

Suara.com - Ashanty saat ini sedang fokus mengejar titel S3. Namun, fokus Ashanty terpecah gara-gara harus menyelesaikan kasus sengketa tanah warisan keluarga yang diduga dijual mafia tanah.

"Waktuku jadi tersita, konsentrasiku juga jadi terpecah," keluh Ashanty di The Tribrata, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Imbasnya, Ashanty jadi belum bisa menyelesaikan materi untuk ujian proposal sebagai salah satu syarat wisuda S3. Ia sampai didahului teman-teman seangkatannya untuk ujian proposal.

"Aku sakit hati banget. Aku lihat teman-teman kelasku udah pada ujian proposal dan aku tertunda karena mafia tanah ini," ungkap Ashanty.

Baca Juga: Sarah Menzel dan Kakak Kompak Berencana Nikah, Memang Boleh Saudara Menikah di Tahun yang Sama?

Ada 5 orang dari angkatan Ashanty yang sudah menjalani ujian proposal. Harusnya, Ashanty bisa ikut kalau fokusnya tidak terbagi.

"Aduh, udah 5 orang yang ujian proposal. Kami sekelas ada 20-an orang," terang Ashanty.

Namun di sisi lain, dugaan praktek mafia tanah yang membuat keluarga Ashanty jadi korban memang sama pentingnya untuk segera diselesaikan. Mengingat obyek sengketa berkaitan dengan warisan keluarga juga.

"Ya, masalah ini menurut aku penting," kata Ashanty.

Ashanty pun pada akhirnya merelakan diri untuk menunda kelulusan S3. Di usia yang sekarang, Ashanty sudah susah membagi fokus untuk dua hal yang sama-sama penting.

Baca Juga: Apa Itu Mafia Tanah? Ashanty Curhat Keluarganya Jadi Korban

"Jujur, aku nggak bisa ngerjain. Aku jadi nggak bisa fokus. Umur udah mau 42 ya, jadi udah nggak seencer dulu otaknya," aku Ashanty.

Hanya saja, Ashanty tetap berharap penundaan ujian proposal untuk kelulusan S3-nya tidak terlalu lama dari mereka yang sudah lebih dulu menuntaskan. Oleh karenanya, Ashanty akan mulai fokus mengejar penyelesaian materi untuk ujian proposal sesegera mungkin.

"Mudah-mudahan ketundanya sebulan doang," pungkas Ashanty.