Karyanya Hits Lagi, Pencipta Lagu 'Berharap Tak Berpisah' Cuma Raup Rp6 Juta Setahun dari Royalti

Selasa, 18 Februari 2025 | 11:59 WIB
Karyanya Hits Lagi, Pencipta Lagu 'Berharap Tak Berpisah' Cuma Raup Rp6 Juta Setahun dari Royalti
Pencipta lagu Berharap Tak Berpisah, Denny Chasmala saat berbincang dengan Suara.com di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (17/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa tak kenal lagu Berharap Tak Berpisah? Ya, single hits Reza Artamevia di 2002 itu belakangan kembali populer di kalangan anak muda.

Entah siapa yang memulai tren itu. Namun, single tersebut kini jadi salah satu lagu wajib yang masuk daftar putar musik latar tempat-tempat hiburan.

Kalau merunut aturan dalam Undang-Undang Hak Cipta yang berlaku sejak 2014, meningkatnya pemutaran lagu Berharap Tak Berpisah mestinya berbanding lurus dengan besar pendapatan yang didapat sang pencipta lagu. Sayang, lagi-lagi cerita pahit datang dari situ.

Denny Chasmala, pencipta lagu Berharap Tak Berpisah, cuma mengantongi pemasukan Rp6 juta setahun semenjak karyanya viral lagi. "Sempet di angka Rp6 juta, setahun," ungkap Denny kepada Suara.com sambil terkekeh di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Baca Juga: Sambut Ramadan, Band Ungu Siap Rilis Lagu Religi

Denny Chasmala tak tahu bagaimana hitung-hitungan dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), yang bertugas mengumpulkan uang pembayaran royalti sebelum disalurkan ke para pencipta lagu. Yang pasti, angka pembayaran per bulannya sangat kecil.

"Jumlahnya kecil banget. Cuma Rp200 ribu, Rp300 ribu. Sementara yang DM gue, bisa dapet banyak. Semua kafe nyanyi segala macem, karaoke segala macem," keluh Denny Chasmala.

Denny Chasmala tak sepenuhnya menyalahkan LMKN. Bisa jadi, memang banyak yang tidak menyetor uang ke LMKN setelah memakai lagu Berharap Tak Berpisah.

"Ya mungkin beberapa EO mulai sadar, mulai bayar. Mungkin juga LMK nagih atau gimana, saya juga nggak tahu," tutur Denny Chasmala.

Sampai di 2023, Denny Chasmala memutuskan ikut memperjuangkan hak atas pembayaran royalti bersama Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). Sistem direct license yang diterapkan para pencipta lagu dalam organisasi terbukti memberikan angin segar bagi Denny.

Baca Juga: Daftar Lagu Green Day yang Hits dan Liriknya, Hafalkan Buat Nonton Konser Hammersonic Jakarta 2025

"Gue baru dapet rutin itu setelah gabung sama AKSI, dari 2023. Setelah masuk AKSI dan menerapkan direct license, menurut gue itu lebih real," kata Denny Chasmala.

Pencipta lagu Berharap Tak Berpisah, Denny Chasmala saat berbincang dengan Suara.com di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (17/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Pencipta lagu Berharap Tak Berpisah, Denny Chasmala saat berbincang dengan Suara.com di kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (17/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Penerapan direct license, yang sempat dianggap sebagai wadah pemalakan pencipta lagu ke penyanyi, nyatanya tidak terjadi dalam kasus Denny Chasmala. Ia dan Reza Artamevia bisa menerapkan sistem itu dengan benar, dan masih berhubungan baik juga sampai saat ini.

"Misal gue sama Reza, gue dapet angkanya sekian tiap dia perform, dan nggak ada potongan juga. Dia nggak perlu potong honor gitu. Jadi yang ada, dia naikin honor dia yang buat disisihin ke gue," jelas Denny Chasmala.

Belajar dari pengalamannya, Denny Chasmala sangat berharap sistem direct license untuk perizinan dan pembayaran royalti ke pencipta lagu bisa diterapkan secara resmi di Indonesia.

"Ya, Insyaallah, AKSI dengan sistem direct license ini bisa bagus buat ekosistem musik Indonesia," tutup Denny Chasmala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI