Suara.com - Fedi Nuril tampaknya tidak menyambut hangat pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.
Lewat akun Twitter pribadinya, Ferdi Nuril mengkritik gaya berpidato Prabowo Subianto dalam acara yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC).
Menurut Fedi Nuril, Prabowo menunjukan bahasa tubuh dan ekspresi kekanak-kanakan saat membahas pihak-pihak yang memandang sebelah mata program andalannya pada masa kampanye Pilpres 2024.
"Ada yang bangga dengan gestur berpidato ala bocah 'nye…nye…nye' begini?" kata Fedi Nuril.
Baca Juga: Dari Abu Dhabi Puan Ucapkan Selamat HUT Gerindra: Selamat Prabowo Ketum Lagi
Oleh karena itu, Fedi Nuril merasa malu karena bahasa tubuh dan ekspresi Prabowo tidak relevan dengan statusnya sebagai Presiden RI maupun usianya yang sudah 73 tahun.
"Gue malu Presiden RI yang sudah berumur 73 tahun berpidato menggunakan gestur ala bocah 'nye…nye…nye' ('terlalu besar') dan ngomong, 'ndasmu'," sambung Ferdi Nuril.
Di samping itu, Ferdi Nuril juga mengkritik reaksi peserta acara dan tamu undangan yang tertawa-tawa. Dia menilai, mereka terkesan mengapresiasi gaya pidato Prabowo Subianto.
"Di ruangan itu reaksinya banyak yang ketawa pula," tutur Fedi Nuril, dilansir dari akun @realfedinuril pada Senin (17/2/2025).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
Baca Juga: Prabowo Sebut Cak Imin Kembali ke Jalan yang Benar Usai Gabung Kabinet Merah Putih, Publik: Waduh...
![Presiden Prabowo Subianto (kiri) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra berjalan bersama dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (kedua kanan) saat menghadiri perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/15/52118-hut-partai-gerindra-prabowo-subianto.jpg)
"Dia ngomong 'Ndasmu' ditujukan kepada orang-orang yang mengkritik kerja dia, padahal kewajiban rakyat sebagai 'pemberi gaji' harus mengkritik kinerja yang gak baik, malah dikatain. Kata-kata yang gak pantas untuk orang no.1 di negeri ini," tulis seorang netizen.
"Bayangkan pidato begini ditonton anak-anak se-Indonesia. Ejekan childish dan 'ndasmu' akan dinormalisasi serta dengan mudah ditiru anak-anak se-Indonesia. Bayangkan daya rusaknya dari satu sisi itu aja," ucap netizen lain.
"Sudah tua jadi bocah lagi, akibat kebanyak maen ama Mulyono sama anaknya, bahasanya jelek pake ndasmu. Padahal rakyat itu banyak anak-anak usia sekolah juga, gini amat punya pemimpin, wajar sih yang pada kabur ke LN aja," ujar netizen yang lainnya.