Infografis
Suara.com - Petaka Gunung Gede merupakan film Garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis. Film bergenre horror ini berdurasi 98 menit.
Film Petaka Gunung Gede mengikuti kisah sekumpulan anak remaja yang diduga salah satunya melanggar mitos di Gunung Gede. Akibatnya, tak hanya kelompok remaja pendaki itu saja yang kena teror, tetapi penduduk yang tinggal di kawasan Gunung Gede pun kena imbasnya.
Dikutip melelalui cgv.id, film Petaka Gunung Gede ditayangkan pertama kali di Bioskop pada 6 Februari 2025. Film Petaka Gunung Gede dibintangi leh Adzana Ashel, Endy Arfian, Teuku Rifnu Wikana, serta Arla Ailani.
Sinopsis Petaka Gunung Gede
Dalam film Petaka Gunung Gede, semua orang menyalahkan Ita. Karakter yang diperankan Adzana Ashel itu diduga melanggar mitos di Gunung Gede. Temannya Maya yang diperankan oleh Arla Ailani tidak percaya bahwa Ita sudah melanggar mitos.
Perjalanan mereka mendaki Gunung Gede pun terhambat. Bukan karena Lelah atau ada yang cedera, melainkan karena diganggu oleh serangkaian terror makhluk halus.
Maya dan Ita, awalnya memutuskan bergabung dalam sebuah tim pendakian ke Gunung Gede Bersama Indra dan beberapa teman lainnya. Mereka dengan penuh semangat mendaki hingga mengabaikan peringatan yang selama ini beredar di kalangan pendaki.
Ketika memasuki Kawasan hutan, mereka mulai merasakan kejanggalan-kejanggalan yang tak dapat mereka pahami secara logika. Ita tiba-tiba merasa lemas dan pingsan tanpa sebab yang jelas.
Saat sadar, sikap Ita berubah drastic. Ia sering bicara sendiri dan sering menunjukkan ekspresi ketakutan yang tidak biasa. Ita akhirnya mengalami kejadian mengerikan hingga membuat kelompok itu panik.
Ita mulai melihat makhluk halus yang mengikuti mereka sepanjang perjalanan. Keadaan semakin mencekam Ketika saat tengah malam, Ita mengaku melihat sesuatu yang tak bisa dijelaskan.
Baca Juga: Ulasan Game Last Laugh: Kisah Tragis Dibalik Tawa Terakhir Perundung
Teman-teman dalam kelompok pendakian itu pun mulai percaya bahwa Ita mengalami gangguan karena mendaki gunung dalam keadaan yang melanggar aturan adat setempat.
