"Setop tampil di media. Memang paling bener sih, berhenti mempermalukan diri sendiri and negara," ungkap salah satu warganet.
"Ijazah mereka perlu dipertanyakan KW apa asli karena dilihat dari sikap dan kata-kata yang keluar dari mulutnya seperti orang yang kurang pendidikan, ruang sidang meja diinjak ini kan gimana ya," kata yang lain.
"Tes psikotes perlu dipertimbangkan untuk jadi syarat tambahan sebelum seorang calon lawyer diputuskan lulus UPA. Tujuannya agar peristiwa memalukan emosi RAN meledakan emosinya ngamuk-ngamuk bahkan nuduh ketua majelis hakim sebagai kor***or dan Firdaus bagaikan preman naik ke atas meja sidang PN Jakut beberapa waktu lalu agar itu nggak lagi terulang ke depannya," seru yang lain.