Suara.com - Kabar Firdaus Oiwobo dipecat secara tidak hormat oleh Kongres Advokat Indonesia (KAI) pada Sabtu (8/2/2025) turut terdengar ke telinga psikolog Lita Gading.
Lewat akun TikTok-nya, Lita Gading mengaku puas mendengar kabar tersebut. Dia menilai, sanksi yang dijatuhkan terhadap Firdaus Oiwobo akan memberi efek jera.
Pemecatan Firdaus Oiwobo menurut Lita Gading dapat menjadi contoh bagi oknum-oknum advokat lain yang tidak menghormati marwah peradilan.
"Nah, ini yang saya mau. Karena apa? Karena ini bentuk konsekuensi (perilaku) yang merusak bangsa, ini memberikan contoh yang tidak benar. Terima kasih kepada hakim yang menjaga martabat dan marwah pengadilan," kata Lita Gading.
Di samping itu, Lita Gading juga memberikan satir kepada Firdaus Oiwobo. Dia menyindir klaim Firdaus bisa naik ke atas meja sidang merupakan bentuk cacat berpikir.
"Apapun alasannya, tetap dia salah. Kok bisa naik begitu? Memang bisa terbang bisa naik ke sana dan ada yang menuntun, gitu? Siapa yang menuntun Anda? Lucu deh jadinya," ujar Lita Gading.
Menurut Lita Gading, pengacara Razman Nasution itu tidak mencerminkan perilaku seorang terpelajar. Oleh karena itu, dia meminta Firdaus berhenti membuat kegaduhan di waktu mendatang.
"Adab dan etika Anda tidak sesuai dengan pendidikan yang Anda punya. Ubahlah sikap dan perbaiki diri, ini bukan masalah yang pertama kali. Anda sering bikin kegaduhan hukum," tutur Lita Gading.
Cuplikan unggahan video komentar Lita Gading atas kabar pemecatan Firdaus Oiwobo dari KAI ini viral di media sosial TikTok dengan atensi sebanyak 74,5 ribu jumlah tayangan.
Baca Juga: Razman Arif Nasution Tetap Ngantor Meski Berita Acara Sumpah Advokat Dibekukan
"Akhirnya ada tindakan keras, gitu dong! Oknum yang tidak bertanggung jawab, wajib kena sanksi hukum dan sosial," tulis akun @litagading5, dilansir pada Jumat (2/14/2025).
![Dr. Lita Gading (TikTok/litagading5)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/30/63540-dr-lita-gading.jpg)
Perihal itu, sejumlah warganet turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Setuju banget dia dipecat. Enggak ada etikanya," tulis seorang warganet. "Mustinya dipidana juga dong," ucap warganet lain.
"Setuju, ilmu itu adab. Kecerdasan adalah moral, nurani manusiawi adalah pondasinya," ujar warganet yang lainnya.