Suara.com - Sutradara Joko Anwar lagi-lagi menyentil pemerintah. Kali ini dia menyoroti soal pemangkasan anggaran pendidikan.
Hal tersebut diungkap Joko Anwar melalui X. Dalam postingannya dia mengunggah foto yang diambil dari salah satu media online.
"Prabowo Pangkas Anggatan Pendidikan, Masa Depan Anak Bangsa Jadi Taruhannya?" tulis media tersebut.
Dalam keterangannya, sutradara film Gundala itu khawatir dengan negeri ini.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Menhan, Joko Anwar Kasih Reaksi Sinis
"Adakah harapan yang masih tersisa?" tulisnya.
Selain itu, Joko Anwar juga mengunggah foto mengenai dampak efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo.
Dalam gambar tersebut tertulis kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dipotong Rp22,5 triliun.
Sedangkan kementrian pendidikan dasar dan menengah dipotong Rp8 triliun.
Beberap pengguna X pun langsung menyoroti program tersebut. Ada yang menilai bila program ini merupakan program pembodohan.
Baca Juga: Terancam Mangkrak Buntut Anggaran Pembangunan Diblokir, Joko Anwar: OTW Syuting Film Horor di IKN
"Opini ku, kayaknya pemerintah sengaja tidak mencerdaskan masyarakatnya agar bisa dibodohi saat pemilihan (fakta). Lihat aja ke bawah, dikasih duit manut-manut. Jujur, terkadang sedih juga, orang-orang di bawah cuma dimanfaatin 5 tahun sekali," tulis seorang warganet.
![Joko Anwar (Instagram)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/12/10707-joko-anwar.jpg)
"Anaknya dapat Makan siang gratis, sekeluarga kehilangan makan malam," sambung warganet.
"Anggaran pendidikan dipangkas agar kebodohan terpelihara. Jika rakyat banyak yang pintar, maka akan sulit dibodohi
efisiensi hanya slogan semata," komen warganet lainnya.
"Akibat pemangkasan anggaran tambah pengangguran waktu kampanye janjinya 19 juta lapangan pekerjaan," tutur warganet.