Infografis
Suara.com - Dokter Richard Lee belum lama ini mengungkap rasa bangganya menjadi seorang pembicara di Central South University, salah satu kampus ternama di China.
Selain menjadi seorang pembicara, Richard Lee bakal bekerja sama dengan salah satu profesor di kampus tersebut untuk melakukan penelitian yang merupakan kunci untuk kemajuan ilmu kedokteran.
Menurutnya, dia mau mengembangkan stem cell setelah melihat pengalaman pribadinya tentang sang ayah yang terkena serangan jantung.
Kondisinya pun memburuk apalagi usia ayahnya saat itu 60 tahun. Namun, setelah menjalani terapi stem cell sebanyak dua kali dalam jeda enam bulan, kondisi ayahnya mengalami perbaikan yang signifikan.
Baca Juga: Tak Beradab di Ruang Sidang, Firdaus Oiwobo Ternyata Mantan Pencopet sebelum Jadi Pengacara
"Ayah saya terlihat lebih sehat dan segar. Pengalaman ini membuat saya sangat percaya pada kekuatan stem cell dalam menyembuhkan dan meremajakan tubuh," jelas Richard Lee dalam video yang diunggah di Instagram.
Pengalaman pribadi tersebut semakin memperkuat tekadnya untuk mendirikan laboratorium stem cell berstandar Internasional di tanah air dan didukung oleh teknologi canggih.
"Kemitraan kami dengan para profesor di Central South University bisa menjadi terobosan besar, tidak hanya untuk pengembangan akademis dan medis, tetapi juga untuk menyelamatkan banyak nyawa di Indonesia," tambahnya.
Rencana pembukaan laboratorium stem cell ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia, khususnya dalam bidang terapi regeneratif dan pengobatan penyakit kronis.
"Terima kasih atas kesempatan dan kebaikan yang diberikan. Saya sangat senang berada di sini dan berharap kerjasama ini dapat terus berkembang," tutupnya.
Baca Juga: Hotman Paris Bongkar Alasan Razman Benci Dirinya, Seret Nama Dokter Richard Lee
