Suara.com - Seiring santernya kabar didapuk sebagai staf khusus di Kementerian Pertahanan pada Selasa (11/2/2025), jejak digital Deddy Corbuzier ramai bermunculan di media sosial.
Salah satu di antaranya adalah video curahan hati seorang anggota TNI-AL, Sersan Mayor (Serma) Ahmad Yusuf. Dalam materi stand up comedy di acara Somasi, dia menyebut pangkat Deddy sebagai giveaway alias didapat cuma-cuma.
Kemudian, Ahmad Yusuf hadir di podcast Close The Door milik Deddy. Dalam kesempatan itu, Deddy blak-blakan bertanya pada Ahmad kenapa dia dijuluki tentara giveaway.
"Tapi, Anda bilang saya tentara give away," kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Jadi Stafsus Menhan, Ini Fasilitas yang Bakal Dinikmati Deddy Corbuzier
Serma Ahmad Yusuf dengan santai tak menampik ucapannya. Sebab apa yang disampaikan adalah sebuah fakta.
"Kan nyatanya gitu, kan. Yang saya sampaikan itu kan fakta," ujar Ahmad Yusuf.
Serma Ahmad Yusuf kemudian menjelaskan di balik pernyataan beraninya itu. Kata dia, anggota TNI bersusah payah mendapatkan pangkat dimulai dari pendidikan khusus. Tapi hal itu tidak bagi Deddy.
"Kalau tentara itu kan ada pendidikannya. Sampean ada pendidikannya, nggak?" ucap Ahmad Yusuf.
"Nggak," ujar Deddy Corbuzier mengiyakan ia tak ikut pendidikan.
Baca Juga: Apa Saja Gelar Akademik Deddy Corbuzier? Mantan Pesulap Dilantik Jadi Stafsus Menhan
Karena itu, Serma Ahmad Yusuf menilai Deddy Corbuzier seharusnya tak mengambil pusing atas materi stand up yang dia bawakan.
"Ya, makanya giveaway," sambung Ahmad Yusuf.
Jejak digital Deddy Corbuzier dikritik anggota TNI-AL ini trending di X dengan atensi sebanyak 14,2 ribu jumlah tayangan.
"Yang asli protes ada tentara give away," tulis akun Twitter @EviDrajat, dilansir pada Rabu (12/2/2025).
![Potret Deddy Corbuzier (Instagram/dc.kemhan)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/12/32882-deddy-corbuzier.jpg)
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar beragam. Sebagian netizen tampak bersimpati kepada anggota TNI lain yang harus bersusah payah mengabdi hingga naik pangkat.
"Kasihan tentara yang udah puluhan tahun mengabdi bahkan maju ke Medan perang, dilirik aja kagak, apalagi naik pangkat. Kasihan lihat TNI yg asli. Negara penuh anekdot. Kirain akan membaik, malah tambah butek nggak tentu arah," tulis seorang netizen.
"Kok nggak malu gitu lho yang angkat DC sebagai staf khusus Kemhan," kata netizen lain.
"Jangan heran dia kan tukang sulap apa sih yang nggak bisa dia lakukan, jadi TNI saja disulap rezim berganti berakhir sudah," ungkap yang lain.