Suara.com - Hotman Paris menduga Razman Arif Nasution bersikeras mendesak persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Februari lalu digelar secara terbuka karena sengaja ingin memperlakukan dirinya di depan publik.
Menurut Hotman Paris, Razman Arif Nasution ingin mengungkap isi chat dirinya bersama mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim secara langsung melalui siaran media.
"Dia (Razman) mau membalas saya. Dia minta kepada hakim agar sidang terbuka. Dia sudah bawa akun-akun untuk live," kata Hotman Paris saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

"Dia mau coba mempermalukan saya dengan membuka chat-chat saya dengan aspri (asisten pribadi) saya," ucapnya menyambung.
Advokat 65 tahun tersebut berdalih, isi pesannya bersama Iqlima Kim bukanlah pelecehan. Percakapan tersebut didasarkan suka sama suka antara Hotman dengan Iqlima.
Hotman Paris blak-blakan mengaku dirinya seorang playboy sehingga Iqlima Kim terpesona kepadanya. Iqlima sendiri juga sudah menyangkal dirinya dilecehkan
"Ya kalau chat apapun, kalau suka sama suka, ya itu bukan pelecehan kan? Siapa yang nggak tahu gue playboy sih? Playboy itu kan bisa karena positif, karena ganteng, karena kaya, ya," ungkap Hotman.
"Jadi memang playboy itu banyak karena memang kehebatannya, karena kharismanya. Makanya saya relaks. Tidak ada sama sekali (pelecehan). Aspri saya itu pun, mantanku, sudah mengatakan, 'Hotman tidak melakukan pelecehan seks terhadap saya'," tambahnya.
Adapun Hotman Paris juga sepakat dengan ketentuan majelis hakim yang memutuskan persidangan digelar secara tertutup. Ini lantaran materi yang akan dia sampaikan mengandung unsur asusila.
Baca Juga: Hotman Paris Bongkar Alasan Razman Benci Dirinya, Seret Nama Dokter Richard Lee
![Iqlima Kim dan Razman Nasution mengemis perdamaian dengan Hotman Paris, usai diperiksa di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (7/3/2023). [YouTube Star Story]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/08/86460-iqlima-kim-dan-razman-nasution.jpg)
"Ya dia marah-marah karena dia sudah sadar bahwa dakwaan terhadap dia, itu telak, gitu lho. Jadi dia pakai momen itu untuk mencari opini seolah-olah dia pernah lakukan, dia tidak adil," tuturnya.