Suara.com - Razman Arif Nasution dan tim pengacaranya sudah menyatakan sikap atas laporan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara ke Bareskrim Polri, terkait kegaduhan yang ditimbulkan di ruang sidang saat melawan Hotman Paris Hutapea.
Mereka menyatakan siap menghadapi laporan tersebut.
"Insya Allah, kami tidak takut menghadapi ini semua," ujar Razman Arif Nasution di kawasan Kebon Sirih, Jakarta di hari yang sama.
![Firdaus Oiwobo dan Razman Arif Nasution saat menggelar konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/09/85227-firdaus-oiwobo-dan-razman-arif-nasution.jpg)
Razman Arif Nasution dan tim pengacaranya bahkan berencana melaporkan balik para hakim beserta perangkat pengadilan yang pekan lalu bertanggung jawab atas sidangnya.
"Kami pun akan melaporkan juga dugaan penyalahgunaan kewenangan dan dugaan penganiayaan oleh dua orang kepada saya," papar Razman Arif Nasution.
Meski menghormati laporan PN Jakarta Utara, Razman Arif Nasution tetap kecewa dengan langkah yang mereka ambil. Razman menganggap para hakim beserta perangkat pengadilan yang hari itu bertugas tidak sadar diri.
"Kalian ini terlalu baper, seolah-olah paling bersih," kata Razman Arif Nasution.
Razman Arif Nasution dan tim tidak akan terpancing emosi andai hakim mengizinkan sidang digelar terbuka di hari itu. Ia merasa tidak dihargai karena menganggap hakim berpihak.
![Firdaus Oiwobo dan Razman Arif Nasution saat menggelar konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/09/76845-firdaus-oiwobo-dan-razman-arif-nasution.jpg)
"Saya datang dengan teman-teman, kalian nggak hargai," tutur Razman Arif Nasution.
Baca Juga: Diduga Laporkan Fitri Salhuteru Atas Pelanggaran UU ITE, Nikita Mirzani: Udah Keterlaluan
Razman Arif Nasution juga membandingkan tindakannya dengan apa yang pernah Nikita Mirzani lakukan dalam sidang di PN Serang pada 2022. Nikita, yang saat itu membanting mikrofon dan melempar berkas perkara setelah sidang ditutup gara-gara Dito Mahendra absen, sama sekali tidak diproses hukum.