Saat mengundang Ivan Gunawan ke podcast miliknya, sebuah taruhan dilemparkan di meja. Deddy membuka pintu taruhan berupa uang tunai bila Ivan berhasil menurunkan berat badannya.
Konten ini disesalkan oleh publik. Selain karena taruhan dipandang bukan hal yang baik meski lumrah di Indonesia, kesan melestarikan body shaming juga menyoroti kontroversi ini.
3. Diskriminisi Terhadap ODGJ
Jejak digital memang tidak terlupakan. Pernyataan Deddy yang menyebut Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kebal Covid-19 sama sekali tidak enak didengar.
Belum lagi, penggunaan judul sempat mendapatkan teguran. Bukan ODGJ, mulanya Deddy malah memakai terminologi 'orang gila'.
![Deddy Corbuzier (kiri) saat mengikuti Upacara Pelantikan Staf Khusus Menhan dan Asisten Khusus Menhan di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (11/2/2025). [Instagram/dc.kemhan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/11/82478-deddy-corbuzier-pelantikan-stafsus-menhan.jpg)
4. Berseteru dengan Aldi Taher
Melempar sindiran di media sosial bukan hal baru di dunia hiburan. Fenomena ini pernah dilakukan oleh Deddy Corbuzier dan Aldi Taher.
Konflik bermula dari sindiran Deddy terhadap konten Aldi Taher. Konten yang 'berbau' mesum dengan Dinar Candy saat itu dipandang Deddy hanya cara Aldi Taher untuk panjat sosial.
5. Tidak Peka dengan Keruhnya Situasi MBG
Baca Juga: Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Efisiensi Anggaran, Pakar: Pendidikannya Relevan?
Merealiasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hal mudah. Anggaran adalah satu hal, keracunan adalah hal yang lain.