Suara.com - Ashanty tengah menghadapi cobaan. Warisan dari ayahnya, dirampas mafia tanah.
Peristiwa ini telah terjadi bertahun-tahun. Namun baru belakangan, Ashanty speak up ke publik karena tanah sengketa tersebut akan dibangun perumahan.
"Kenapa dua tahun aku nggak mau posting, karena bagi aku oh masih nggak akan merugikan orang lain," kata Ashanty ditemui di Radio Dalam, Jakarta Selatan pada Selasa (11/2/2025).
![Ashanty ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Jumat (27/12/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/28/74412-ashanty.jpg)
"Tapi developer sudah membangun. Aku nggak tahu, dia tahu (tanah sengketa) apa bukan," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Sudah Punya Cucu, Ashanty Masih Kejar Pendidikan S3
Ashanty lalu bercerita soal awal mula tanah warisan ayahnya yang menjadi sengketa. Ia menuturkan, dulu ayahnya yang membeli tanah tersebut pertama kali.
"Kalau zaman dulu kan, tanah tuh banyak yang ibaratnya maap bandel ya. Satu tanah, kepemilikannya ada beberapa orang," kata Ashanty.
"Nah memang tanah ini sudah kita cari tahu, ayahku yang beli duluan," imbuhnya.
Ashanty pun memegang surat kepemilikan tanah tersebut. Namun ternyata, ada pula orang lain yang mengantongi surat serupa.
![Ashanty dan Anang Hermansyah ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Jumat (27/12/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/28/69873-ashanty-dan-anang-hermansyah.jpg)
Maka jadilah tanah tersebut diperjualbelikan. Termasuk kini, oleh developer sedang dibangun perumahan.
Baca Juga: Liburan ke Jepang, Cincin Ashanty Bikin Salfok
Hanya saja saat disinggung soal sertifikat kepemilikan tanah oleh pembeli yang baru, Ashanty belum mau membahas lebih lanjut.
"Nanti ya. Kalau detailnya aku maaf banget, biar prosesnya berjalan dulu," kata Ashanty.