Infografis
Suara.com - Pengacara Razman Arif Nasution merespons langkah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang melaporkan dirinya beserta seluruh tim kuasa hukum ke Bareskrim Polri buntut kericuhan dalam sidang melawan Hotman Paris Hutapea pekan lalu.
Sambil mengutip sudut pandang Gayus Lumbuun, Razman Arif Nasution menyebutkan bahwa tiga pasal yang dilaporkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak memenuhi unsur atas tindakan yang ia lakukan saat itu.
"Tadi ada seorang profesor. Dia sendiri tidak memahami, unsur apa yang bisa mengenakan kami dari Pasal 335 itu. Di mana ancaman kekerasan dari situ? Bahkan, tiga pasal yang dilaporkan ke kami itu satu pun tidak masuk unsurnya," ujar Razman Arif Nasution di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
![Sidang kasus Razman Arif Nasution yang menghadirkan Hotman Paris Hutapea di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025) berlangsung rusuh. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/06/38051-razman-arif-nasution-dan-hotman-paris-hutapea.jpg)
Razman Arif Nasution juga berdalih dirinya harus melawan hakim beserta perangkat pengadilan yang lain karena ada dugaan keberpihakan ke Hotman Paris Hutapea. Salah satunya seperti keputusan hakim yang ingin menggelar sidang secara tertutup.
Baca Juga: Kini Dipecat Organisasi Advokat, Heboh Gepokan Duit di Amplop Cokelat Milik Firdaus Oiwobo
"Kami ini penegak hukum. Kami ini sejajar. Bedanya, mereka ini pemutus. Mereka juga tidak bisa memutus perkara, kalau tidak ada kami kuasa hukum yang mendampingi klien, dan nggak ada JPU yang bacain. Kalau perilakunya menzalimi, kira-kira kalau kalian ada di posisi saya, bagaimana?" kata Razman Arif Nasution.
Razman Arif Nasution pun menolak kalau tindakannya dan tim kuasa hukum saat itu dianggap membuat kegaduhan. Mereka hanya berusaha menyuarakan kekecewaan atas dugaan keberpihakan hakim.
"Terus dipersalahkan, ada yang loncat ke meja. Loh, dia refleks. Terus saya teriak-teriak sampai bilang sadar, sadar, ambil aspek psikologisnya. Pikiran saya sudah sangat tertekan," tutur Razman Arif Nasution.
Namun, Razman Arif Nasution tetap menghargai langkah hukum yang diambil Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ia akan menyiapkan bukti dan saksi untuk membantah tudingan membuat gaduh di persidangan.
![Sidang kasus Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025) berlangsung rusuh. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/06/44242-sidang-kasus-razman-arif-nasution.jpg)
"Ya kalau mau lapor, silakan lapor. Nanti kami minta Prof. Gayus untuk jadi saksi ahli," kata Razman Arif Nasution.
Baca Juga: Kronologi Razman Arif Nasution Tak Diakui Kampus Ibnu Chaldun, Isu Ijazah Bodong Ramai Diungkit
Razman Arif Nasution juga berencana melaporkan balik hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang ia yakini bermasalah dalam menangani perkaranya melawan Hotman Paris Hutapea. Ada juga beberapa perangkat pengadilan yang Razman anggap melakukan penyerangan di tengah kericuhan sidang.
"Kami pun akan melaporkan juga dugaan penyalahgunaan kewenangan dan dugaan penganiayaan oleh dua orang kepada saya," beber Razman Arif Nasution.
Tidak ada kata maaf dari Razman Arif Nasution. Ia tetap menghendaki pergantian majelis hakim serta gelaran sidang harus terbuka untuk umum.
"Hakim harus diganti dan harus live. Di luar itu, juga harus terbuka. Tidak boleh tertutup. Tidak ada di situ diputar video porno. Kami hanya ingin membuktikan, apa benar Iqlima Kim mengaku ke saya pelecehan? Benar tidak ada chatting dari Hotman?" tandas Razman Arif Nasution.
