Spesial Valentine, KlikFilm Suguhkan Film Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 11 Februari 2025 | 21:25 WIB
Spesial Valentine, KlikFilm Suguhkan Film Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering
KlikFilm rilis film Berebut Jenazah da Telepon yang Tak Pernah Berdering. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KlikFilm menyajikan dua judul film baru bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine. Berjudul Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering, film ini mulai diputar pada 14 Februari 2025.

Bukan kisah percintaan remaja, Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering merupakan film drama yang menyentuh dan juga penuh makna, menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati bersama orang terkasih.

Dari judulnya, mungkin banyak yang menyangka Berebut Jenazah adalah film horor. Padahal, film garapan sutradara Danial Rifki ini film drama menyentuh, yang berkaitan dengan pilihan keyakinan seseorang.

potret Adhisty Zara (Instagram/@zaraadhsty)
Adhisty Zara (Instagram/@zaraadhsty)

Berebut Jenazah menghadirkan kisah menyayat hati tentang Naomi, seorang idol Jepang yang meninggal dunia. Kepergiannya memicu konflik antara kedua orangtuanya yang telah bercerai.

Baca Juga: 7 Film Terbaik Angga Yunanda, Aktor Berbakat yang Baru Saja Menikah

Sang ayah, seorang laki-laki Indonesia beragama Islam, dan sang ibu, perempuan Jepang beragama Buddha, berselisih mengenai pemakaman Naomi karena perbedaan keyakinan.

Film ini dibintangi oleh Zara Adhisty, Junior Roberts, Whani Dharmawan, Hana Yuka Sano, dan Takato Yonemoto. Dengan narasi yang kuat, film ini mengangkat isu keberagaman dan pencarian makna dalam menghadapi kehilangan.

"Film ini berbicara tentang bagaimana perbedaan bisa menjadi tantangan besar, bahkan dalam menghadapi kehilangan. Saya berharap kisah ini bisa membuka diskusi tentang keberagaman dan toleransi," kata Danial Rifki.

Sementara bagi Adhisty Zara pemeran Naomi film ini memebrikan tantangan yang menarik untuknya. "Saya harus memahami konflik emosional yang dialami Naomi dan keluarganya. Saya harap penonton bisa merasakan ketegangan dan emosi dalam film ini," ujarnya.

Lawan main Zahra, Junior Robert mengungkapkan, dirinya memerankan tokoh yang berbeda dari yang ia perankan di film-film sebelumnya. "Karakrer aku Sujiro, anak yang sangat alim dan ngikutin agama banget, dan di sini saya memerankan tokoh yang beragama Islam. Dan film ini bergenre drama, sweet drama dan ada unsur agamanya juga, bukan horror," imbuhnya.

Baca Juga: Sinopsis Di Bawah Umur, Film Pertama Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Sementara Telepon yang Tak Pernah Berdering diangkat dari novel berjudul sama karya Daffa Amrullah, adalah sebuah drama haru tentang harapan dan kehilangan. FIlm ini disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo.

Aqeela Calista. [Instagram]
Aqeela Calista. [Instagram]

Film Telepon yang Tak Pernah Berdering menampilkan Aqeela Calista, Teuku Rifnu Wikana, Prastiwi Dwiarti, Sriyatun, Bima Azriel, Putri Fiyonda, dan Crescentia Kunti Dewanggani dalam kisah yang menggugah emosi.

Film ini mengisahkan perjalanan Tini, seorang anak yang harus tinggal bersama neneknya karena kondisi ekonomi yang sulit. Sementara ibunya, Surti, bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi.

Suatu hari, Surti mengirim surat yang mengabarkan bahwa ia sedang ditahan polisi dan berjanji akan menelepon Tini keesokan harinya pukul lima sore. Penuh harap, Tini menanti kabar dari ibunya. Namun, siapa sangka, panggilan yang ditunggu-tunggu justru mengungkap tragedi yang mengubah hidupnya selamanya.

"Film ini sangat dekat dengan realitas banyak keluarga di Indonesia. Saya ingin menggambarkan bagaimana harapan bisa bertahan dalam kondisi paling sulit sekalipun. Semoga film ini memberikan makna mendalam bagi para penonton," kada sutradara Dyan Sunu Prastowo.

Aqeela Calista, pemeran Tini, menambahkan, "Peran ini sangat emosional dan menantang bagi saya. Saya berharap penonton dapat merasakan perjuangan dan harapan yang dialami Tini."

Sementara Tiwi yang sebelumnya tergabung dalam group vokal T2 mengaku, ini adalah proyek pertamanya dan memberikan cukup tantangan.

"Pengalamannya sangat seru dan pengalaman pertama dapat keluarga baru, jadi selama syuting tuh pendekatannya sangat mengalir dan menyenangkan. Saya jadi ibu yang jadi TKI namanya Surti, terpisah selama hampir enam tahun dan ternyata berakhir yaa gitu deh, pasti nangis. Seru deh pokoknya," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI